Pihak pembeli ngga disebutin dan cenderung tertutup. Yang pasti bila benar maka kemungkinannya bisa merembet ke afiliasi lain, semisal perusahaan bongkar muat (PBM) Tarragona dan operator terminal container, Contarsa, dimana Zim Port memiliki saham hingga 40%.
Induk perusahaan Zim Line yakni Israel Corporation kabarnya sudah mengirimkan memo ke Tel Aviv Stock Exchange untuk melindungi nama pembeli selama 45 hari hingga semua urusan selesai – demikian tulis media American Shipper.
Pelayaran yang sempat bermasalah tempo hari akibat dampak krisi keuangan global, hingga kini masih mendapat suntikan dana dari Israel Corp. walau bisa dibilang membaik, tetapi Zim masih tekor USD 82 juta di kuartal pertama 2010.
Asal tahu saja, operating losses Zim di tahun 2009 mencapai USD 675 juta dan tahun 2008 sekitar USD 260 juta. Betul-betul bengkak dan siap diamputasi andai holding company ngga bantuin.
Untung masih punya induk he 3x, kalo ngga sudah sekarat benar tuh. How lucky you are ...
Sumber : HKSG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar