Minggu, 17 November 2013

JT 171113 : Dampak “Topan Haiyan” Di Filipina

Dampak amukan topan terganas di dunia, “Haiyan” belum hilang. Seminggu setelah amukan ganas Topan Haiyan, sebagian wilayah Filipina masih porak poranda dan aksi penjarahan di beberapa wilayah menjadi pekerjaan rumah aparat penegak hukum.

Data terakhir menyebutkan, lebih dari 3.600 nyawa melayang, yang terluka 12.400 orang dan yang dinyatakan hilang mendekati 1.200 orang tapi sejujurnya angka tersebut belum final.

Tak kurang dari Sekjen PBB, Ban Ki Moon yang menjelaskan bahwa kejadian alam di Filipina tersebut ada andil manusianya dan bukan mutlak kehendak Yang Maha Kuasa. Jadi efek pemanasan global sudah semakin menunjukkan wujudnya.

Kabar terbaru menyebutkan, akibat pemanasan global (ato perubahan suhu dunia), sebuah bongkahan es terapung (iceberg) yang pecah dari gletser Antartika Juli lalu, kini tengah mengarah ke lautan terbuka. Bisa jadi menimbulkan ancaman di jalur pelayaran dunia.

Kemana arahnya iceberg tersebut ? Masih belum diketahui pasti. Namun Robert Marsh, ilmuwan dari University of Southampton, Inggeris, menyimpulkan, bongkahan tersebut bisa mengarah ke segala arah tetapi termungkin ke Samudera Atlantik.

Seberapa besar ? Berdasarkan data yang ada, bongkahan tersebut memiliki luas 700 kilometer persegi ato nyaris setara dengan luas negeri tetangga Singapura ato 2x lipat besaran negara bagian Atlanta di Amrik. Wooow deh. Tetap aja gede ! Waspadalah.

Masih sadarkah manusia akan dampak “global warming” ? yang jelas, dampak haiyan dengan kecepatan 300 km/jam bukan hal yang mudah ditebak sebelumnya. Sangat-sangat menggetarkan bila melihat videonya di YouTube.

Salah satu yang tampak terdokumentasi adalah terlemparnya kapal barang ke daratan akibat hempasan hebat Topan Haiyan. Lihat fotonya deh, mirip akibat tsunami tempo hari di Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Ikut prihatin ya.

Sumber : Dari Sana-sini / Kredit Foto : Japan Times. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar