Sabtu, 04 Februari 2012

JT 040212 : BLT Bertahan Dari Badai Krisis Keuangan


Bila kena krisis ini, setipa perusahaan bakal koleps alias ngga bisa ngapa-ngapain lagi selain berharap kebaikan pihak lawan atau pemberi/peminjam dana supaya bisa bernafas lega dengan sejumlah negosiasi khusus.

Adalah PT Berlian Laju Tanker (BLT) yang kini tengah didera kesulitan keuangan. Bahkan keputusan untuk menunda pembayaran utang dan cicilan yang harus dilakukan, sempat memicu sejumlah perusahaan sewa kapal deg-deg-plas.

Artinya khawatir banget. Duit gue balik ngga ya ? Ato bisa kebayar ngga ya ? Salah-salah duit ngelayang ke negeri antah-berantah. Komprominya, ya kasih kesempatan BLT untuk melakukan restrukturisasi.

Menurut taksiran sementara, jumlah cicilan yang harus dibayar oleh BLT berkisar di angka USD 418 juta. Krisis yang melanda pelayaran berbasis tanker di republik ini, terkena dampak dari persaingan diluar sana akibat jebloknya freight rate, tingginya harga minyak, pertumbuhan armada kapal yang luar biasa serta kelesuan ekonomi dunia. 

Untuk melaksanakan program restrukturisasi, pihak BLT menunjuk FTI Consulting guna memberikan panduan yang diperlukan, sementara perdagangan saham BLT di Indonesia dan Singapura, ditunda hingga batas waktu tak ditentukan.

Salah satu penyedia kapal yang bermarkas di Singapura, FSL Trust, ikut khawatir dengan perkembangan yang terjadi. Pasalnya, 3 (kapal) tankernya disewa BLT dan entah kapan bisa dibayarkan ?

Tiga unit chemical tanker yang disewa BLT adalah : Pertiwi, Prita Dewi dan Pujawati. Bila krisis berlanjut bisa jadi FSL Trust akan mengambil langkah hukum namun sejauh ini akan melihat perkembangan terlebih dulu.

Yaps, kasih nafas buatan dulu dan bila sudah siuman khan tinggal menagih janji. Gitu aja koq repot. Oh ya rujukan sebelumnya atas isu ini, silahkan baca JT 280112 : Restrukturisasi BLT Wajib.

Sumber : STA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar