Sabtu, 03 Desember 2011

JT 031211 : Kekuatan Lintas Generasi MSC + CMA CGM


Ini kabar yang ditunggu-tunggu dan biasanya terjadi dia akhir tahun atau awal tahun. Namun di penghujung tahun 2011, ada kabar kerja bareng antara dua pelayaran besar yang menduduki peringkat ke-2 dan ke-3 dunia.

Mediterannean Shipping Co. (MSC) dan CMA CGM rupanya berniat menjalin hubungan lebih dekat dekat. Mereka menamakan kerjasama ini kemitraan alais partnership tetapi diluaran sana yang menggema malah isu merger.

Tapi terserah, apa kata dunia. Yang pasti, duo raksasa asal benua Eropa ini mulai dikomando oleh generasi ke-2 alias anak-anak sang pendiri. MSC diwakili oleh VP Diego Aponte sedangkan CMA CGM diwakili CEO Rodolphe Saade.

Mereka mewakili kepentingan dua nama besar di industri pelayaran, sekaligus menandai babak baru kerjasama generasi antar-anak pendiri pelayaran tersebut. Diego Aponte merupakan putera mahkota Gianluigi Aponte dan Rodolphe pewaris tahta dari Jacques Saade.


Sampe-sampe dibilang, ini manajemen lintas generasi diantara perusahaan yang dikemdalikan oleh keluarga – demikian ungkap sang ayah juragan Aponte dan juragan Saade – sebagaimana ditulis oleh media Lloyd’s List (LL).

Akan ada banyak kerjasama kedepannya dan sejauh ini kedua belah pihak merasa memiliki kesamaan manajemen. Jadi, moga-moga gak salah pilih. Selama ini keduanya sudah terlibat kerjasama di sejumlah rute.

Kerjasama MSC-CMA CGM pastinya akan merubah peta struktur industri pelayaran dan aliansi strategis yang selama ini sudah ada. Kerjasama ini akan mulai berlaku bulan Maret 2012 mendatang secara lebih detil.

Walau rumors diluaran kedengeran seperti merger namun MSC dan CMA CGM tetap akan menjalankan operasi secara independen. Rute yang akan digarap lebih serius adalah Asia – Eropa (AE), Asia – Afrika Selatan serta pasar Amerika Selatan.

Bila kerjasama ini dinilai berhasil maka ngga menutup kemungkinan akan melebar ke rute lainnya dan pada ujung-ujungnya, baru merger he he he. Penempatan kapal akan menjadi prioritas keduanya karena gak bakal ada pengurangan kapasitas lho.

Ide kemitraan ini sederhana saja – menurut Aponte tua. Kapal-kapal yang dioperasikan semakin besar saja sehingga perlu itikad bagaimana cara mengisi kapal seoptimal mungkin, dengan memperhitungkan skala ekonomis.

Menurut data Lloyd’s List Intelligence, dari sisi kapasitas, Maersk Line masih merupakan yang terbesar dengan 2,6 juta TEUs. Sementara MSC mengoperasikan 2.3 juta TEUs dan CMA CGM mengontrol 1,3 juta TEUs.


Makanya, kalo jadi beneran isu merger, WOOOOW banget deh. Tapi itu khan masih perlu waktu. Ibarat orang pacaran, perlu mendalami seluk-beluknya dulu sebelum akhirnya jadian he he he. Tapi kurang lebihnya, ya gitu deh.

Andai nih, sekali andaikan MSC + CMA CGM melebur maka kekuatan yang dimiliki sekitar 4,6 juta TEUs, pffffuiiiiiiiih, kayak gimana gitu ? Luar biasa banget khan, tapi untungnya khan masih berandai-andai, so enjoy aja.

Apakah pendekatan ini maujud setelah performansi semua pelayaran global mencatat kerugian hebat di tahun 2011 ato memang sudah diniatkan jauh-jauh hari ? Antisipasi harus selalu dijalankan dan dinamika industri maritim sekarang, jauh lebih dahsyat.

Aponte tua (bokapnya Diego) mendirikan MSC di tahun 1970 dan hingga kini masih eksis walau anaknya yang banyak kendalikan perusahaan. Sambil belajar ‘lah. Saade tua yang kelahiran Lebanon, membentuk Compagnie Maritime d’Affretement (CMA) di tahun 1978.  

Yang jelas, kolaborasi MSC dengan CMA CGM akan memberi warna tersendiri di industri pelayaran dalam beberapa tahun kedepan, akan seperti apa gerangan. Cukup berlangsung 2 tahun saja ato malah merger seperti yang dilihat para pengamat saat ini ?

Hanya waktu yang bisa menjawab.

Sumber : LL, MSC (mohon maaf JT edisi 301111, 011211 dan 021211 tidak terbit karena biz trip keluar kota dan ribezzz banget, trims).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar