Sabtu, 28 Mei 2011

JT 280511 : TCC Rontok Juga, Akhirnya

Setelah sempat diprediksi bakal menjadi pendatang baru yang menghebohkan industri pelayaran, secara tiba-tiba pelayaran murah-meriah (low cost carrier / LCC) yang bermarkas di Denmark ini harus menerima kenyataan pahit, gulung tikar. Tepatnya tutup.

The Containership Company (TCC), baru saja menjual salah satu kapal kontainernya, Taicang Dragon (2.564 TEUs, buatan 2008) kepada perusahaan yang bermarkas di Amrik, Seachange Maritime senilai USD 32,2 juta.

Kapal diatas memiliki nilai buku seharga USD 29,2 juta ato TCC mendapat untung sekitar USD 3 juta dari penjualan unit ini. Nantinya, kapal ini akan berganti nama menjadi Imara dan berganti bendera menjadi Singapura.

TCC membeli kapal ini dari Marine Capital seharga USD 28,8 juta di bulan Desember 2010 lalu. Penjualan kapal Taicang Dragon merupakan upaya rencana rekonstruksi TCC dengan pihak pengadilan bulan April lalu.

TCC memiliki sejumlah kewajiban yang harus dituntaskan, termasuk juga klaim senilai USD 23,1 juta dari Pelanggan Trans Pasifik (TP) karena gagal memenuhi jumlah minimum kargo yang harus diangkut. Pelanggan di TP memiliki kontrak mengikat yang disebut Service Contract (S/C).

Klaim yang cukup besar tadi merupakan konsekuensi ditutupnya servis TCC sehingga memberikan dampak ganti rugi kepada pelanggan yang sudah loyal ke TCC. Sebuah laporan menyebutkan, secara tiba-tiba TCC menghentikan operasinya di bulan April lalu, akibat semakin membengkaknya biaya operasi.

Selain Taicang Dragon, TCC memiliki 5 (lima) kapal sewa pada saat penutupan namun berhasil menyewakan kembali (sub-charter) 3 unit diantaranya ke pihak MSC, sedangkan 2 (dua) unit lainnya sudah dikembalikan kepada pemiliknya di April juga.

Tak ayal lagi, nama TCC tinggal kenangan dan ternyata cuma seumur jagung doang hik hik hik. No more LCC, no more TCC.

Sumber : HKSG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar