Selasa, 20 Oktober 2015

JT 201015 : “Overcapacity” Berlanjut Hingga 3 Tahun Ke Depan

Alamaaaak ! Jajaran Sales & Marketing di semua pelayaran (baik internasional maupun lokal) kayaknya bakal sama-sama teriak waduuuuh. Tiga tahun ke depan dari sekarang, artinya insan pelayaran diminta prihatin hingga tahun 2018 ?

Dasarnya apa tuh ? Ini nih, berdasarkan data dari konsultan pelayaran kelas dunia, Drewry, memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan industri maritim tahun ini hanya 2,2 persen akibat perlambatan ekonomi global.

Sementara penambahan kapal baru dengan kapasitas yang alaihim alias gede bingitz sudah gak bisa dibendung lagi. Tahun ini aja (baca: 2015) penambahan armada kapal container mencapai 1,6 juta TEUs ato naik 7,7 persen. Tuuuh bandingin sama tingkat pertumbuhan ekonominya.

Tahun 2016, juga kondisi serupa akan terjadi lagi. Setidaknya ada pasok 1,3 juta TEUs bakal memenuhi samudera luas dan beberapa wilayah akan dihujani dengan limpahan kapal berkapasitas besar, di luar kebiasaan setempat, contoh : Intra Asia.

Mekanisme teraman dari pelayaran adalah memainkan metode “penyesuaian tariff” (general rate increase / GRI) dan pembatalan sejumlah loop di waktu tertentu, utamanya saat prospek dari Customer sedang turun.

Kondisi ini gak bisa dipertahankan terus. Pelayaran akan merana dalam jangka panjang dan memporak-porandakan sikon keuangan. Termungkin adalah akuisisi satu pelayaran terhadap yang lain ato merger sesama pelayaran.

Nah, kita akan lihat laporan keuangan pelayaran awal tahun 2016 dari sejumlah pelayaran besar. Hasilnya pasti bikin geleng-geleng kepala. Tripping ? Bukan Bro, yang pasti stuffing dan stripping. Ada yang maju terus ato kelibas sama sekali hik hik hik.

Hadeuuuuh. Jualan udah susah, kapasitas nambah terus, disuruh pula nunggu sampe 3 tahun, gimana ngatasinnya ya ? Santai dulu ahh …


Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar