Senin, 19 Oktober 2015

JT 191015 : "IRISL" Siap Bangkit

Dalam waktu dekat, Republik Islam Iran akan mengembangkan armada kapalnya, dengan syarat sanksi ekonominya resmi dicabut oleh para sekutunya. Iran punya duit banyak yang tertahan akibat embargo selama bertahu-tahun.

Itu ibarat tabungan bagi negeri yang pernah dipimpin oleh Ayatullah Khomeini dan Ahmadinejad beberapa waktu lalu. Pimpinan pelayaran Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL), Mohammad Saeidi, rencana pembelian kapal sekitar 579.000 TEUs dan 2 juta DWT kapal bulk / curah dan 1,6 juta ton tanker.

Rencana besar ini akan diwujudkan sekitar tahun 2020 dan manajemen IRISL ingin menghidupkan kembali aliansi strategis dengan pelayaran asal India, Shipping Corporation of India (SCI).

Sebelumnya, IRISL dan SCI pernah menjalin hubungan mesra 38 tahun via joint venture Irano-Hind yang berakhir tahun 2013 lalu. Berakhir akibat adanya sanksi ekonomi. Perhatian Iran saat ingin membangun armada kapal terdepan yaitu : Tiongkok, Korea, Jepang dan India.

Yang diutamakan pastinya Tiongkok karena hubungan dekatnya saat sanksi dijalankan toh pemerintah Cina masih tetap mendukung transaksi dagang dengan Iran. Ya semacam hutang budi jadi sekarang mo dibales nih kebaikannya he he he.

Di sektor perkontaineran, gak tanggung-tanggung nih … IRISL bakal ngorder kapal 14.000 TEUs hingga 18.000 TEUs dan mentargetkan masuk pemain utama dunia. Keputusannya bakal dibuat dalam beberapa minggu ke depan.

Gaes, berhati-hatilah …

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar