Minggu, 28 Oktober 2012

JT 281012 : Kapasitas Khalifa Port Meningkat Di Tahun 2014

Niat kesultanan Uni Emirat Arab (UEA) ngga main-main dan serius banget agar negerinya tidak terlalu tergantung kepada ekspor minyak. Kini Abu Dhabi menyulap diri menjadi Negara yang tanggap dengan perubahan dan mulai masuk industri besar, di pabrik aluminium, baja dan petrokimia.

Bahkan Abu Dhabi Ports Co. (ADPC) berencana meningkatkan kapasitas Khalifa Port di kawasan Teluk Persia agar bisa menjadi pelabuhan terdepan dimasa datang. Khalifa Port baru beroperasi September lalu namun ditarget bisa melayani hingga 1,2 juta TEUs di tahun 2014.

CEO Abu Dhabi Port Co., Tony Douglas, menyebutkan dibutuhkan waktu untuk melakukan konstruksi agar hasilnya optimal. Migrasi biz dari terminal kontainer lama Port Zayed ke Khalifa Port dijadualkan selesai akhir tahun 2012 ini.

Pelabuhan lama (Port Zayed) hanya bisa menampung hingga 800.000 TEUs dan bila ingin diperbesar maka dibutuhkan investasi baru senilai USD 10 juta untuk pemasangan crane baru per unitnya. Tinggal menghitung berapa unit yang dibutuhkan.

Martijn Van de Linde (CEO Abu Dhabi Terminals) berkomentar bahwa dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, Khalifa Port bisa meningkatkan kapasitas hingga 5 juta TEUs. Lokasi Khalifa Port berdekatan dengan Khalifa Industrial Zone (Kizad).

Kompleks terminal Khalifa Port tahap pertama, membangun pulau buatan diluar kota Abu Dhabi, dengan menelan biaya AED 26,6 milyar (= USD 7,2 milyar) dan terletak 25 mil dari pelabuhan Jebel Ali Port, Dubai – terminal kontainer terbesar ke-9 didunia.

Hebat ya, terintegrasi gitu. Kapan donk republik ini mulai membangun, jangan sampe telat dan keduluan terus donk. Malaysia punya Port of Tanjung Pelepas (PTP) dan Singapura semakin mendunia dengan bendera PSA International.

Ayooo, kita bisa !

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar