Jumat, 05 Oktober 2012

JT 051012 : Pemerintah Tambah 2 Dry-Port



Republik ini butuh sejumlah dry-port untuk mendukung peningkatan kegiatan ekonomi setempat, semisal Palembang atau Makasar. Ngga salah, kini wacana tersebut digulirkan kembali oleh pemerintah untuk menambah dry-port yang sudah ada.

Menurut catatan, di Indonesia saat ini sudah ada 8 (delapan) dry-port yang beroperasi, yakni : Surabaya, Cirebon, Solo, Cikarang, Gede Bage Bandung, Cibungur, Tonjong dan Cilegon. Namun sayang dry port di Surabaya, Cirebon, dan Cilegon letaknya terlalu dekat dengan pelabuhan sehingga masih kurang ideal disebut sebagai dry port.

Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pelabuhan kontainer atau dry port adalah pelabuhan yang dapat menangani kargo tapi dalam arti yang lebih praktis, dapat juga berarti terminal kontainer daratan yang punya akses langsung ke jalan raya atau rel kereta api yang menghubungkan dengan pelabuhan laut (atau sungai – tambahan editor).

Kementerian Perhubungan kabarnya sudah mengajukan penambahan dry port di Indonesia, dua di antaranya adalah Entikong Dry Port dan Nanga Badau Dry Port yang berlokasi di Kalimantan Barat, yang rencananya dibangun pada tahun depan.

Kaji terus dan kembangkan potensi angkutan terpadu di Tanah Air supaya program "Indonesia Emas" bisa berjaya kembali. Ayo buktikan bahwa kita bisa !

Sumber : Bisnis Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar