Kamis, 15 Oktober 2020

JT 161020 : Restrukturisasi AirAsia X

 

Maskapai penerbangan mana pun saat ini tengah menghadapi masa2 sulit. Salah satunya AirAsia X Berhad (AirAsia X) asal Negeri Jiran yang bakal melaksanakan rencana restrukturisasi yang bertujuan memfasilitasi suntikan dana segar setelah menghadapi kendala likuiditas akibat pandemi.

Seperti diketahui sejak awal tahun 2020 dan wabah Coronavirus / Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, sebagian besar pemimpin begitu yakin bahwa dalam hitungan bulan bisa tertangani dengan baik, Tetapi setelah 3 bulan, 6 bulan dan sekarang hampir 9 bulan, semua optimisme tadi lenyap begitu saja.

CEO AirAsia X Benyamin Ismail menyatakan risiko default (gagal bayar) dalam waktu dekat atas komitmen kontrak akan memicu potensi likuidasi maskapai penerbangan ini, restrukturisasi utangnya sebesar USD 15,3 miliar (= IDR 225,45 triliun - kurs Rp14.735).

Berdasarkan analisa, sejauh ini AirAsia memiliki basis biaya rendah sehingga telah berada di bagian pasar yang tepat. Selain itu sebetulnya juga banyak pasar utama perusahaan berada di zona hijau sehingga kemungkinan akan dibuka kembali terlebih dahulu.

Secara internal AirAsia X telah menunjuk Dato Lim Kian Onn sebagai Deputy Chairman untuk memimpin restrukturisasi maskapai. Latar belakang Lim Kian Onn merupakan seorang Chartered Accountant dan seorang bankir investasi dan telah menjadi anggota Dewan AirAsia X sejak 2012.

Revisi rencana bisnis grup yakni melakukan rasionalisasi jaringan rute, penentuan ukuran armada pesawat terbang, perbaikan basis biaya dan optimalisasi tenaga kerja, semuanya bertujuan untuk memastikan bisnis yang lebih ramping dan berkelanjutan di masa depan.

Kini semuanya terpulang kepada mitigasi risiko yang akan dijalankan hingga akhir tahun 2020 terlebih dulu. Setelah itu memastikan beban utang IDR 225 Triliun bisa dicicil dengan penjadualan ulang ato upaya lain.

Wait and see ya ...

Sumber : Bisnis, 16.10.20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar