Walaupun mendapat tekanan sanksi ekonomi dari Amrik dan juga negara2 Eropa yang mengaku loyal sebagai bagian dari sekutu, namun perusahaan pelayaran asal Republik Islam Iran berhasil membukukan profit yang lumayan besar.
Islamic Republic of Iran Shipping Line
(IRISL)
memperoleh pemasukan USD 778 juta sepanjang tahun,
hingga 20/06 – demikian menurut media lokal Eghtesad Online. Walau mendapat
sanksi ekonomi + menghadapi Covid-19 IRISL mampu mengangkut 23 juta
ton barang
selama periode tersebut.
Sementara
itu, Khazar Sea Shipping Lines mengangkut 1,7 juta ton barang, Bulk
Carrier Company mengangkut 60 juta ton serta Container
Transportation Company menangani 626.000 TEUs selama periode
tersebut.
Lantas
IRISL Multimodal Transportation Company menangani 977.000
ton barang2 curah + 2.183 TEUs
kargo kontainer. Itu sama dengan menguasai 20 persen pangsa pasar pelabuhan nasional.
Sembilan belas persen untuk penguasaan pelabuhan area utara + 27 persen untuk
wilayah pelabuhan di sebelah selatan.
Saat
ini, IRISL berada di ranking 14 operator terbesar didunia. Itu dalam kondisi
dikerjain Amrik tapi masih bisa survive. Aje gile juga sih.
Sumber
: Dari Sana-sini / Foto : The Panama Digest.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar