Kamis, 20 Agustus 2020

JT 200820 : Pelayaran Asia Sukses Kawal Biaya

 

Hari gini, jarang pelayaran bisa mencetak laba, apalagi disaat pandemi Coronavirus sedang membabi buta di seluruh dunia dan melalap hampir semua sektor sehingga bikin kebanyakan harus terkapar.

Beberapa pelayaran asal Asia berhasil membukukan laba di kuartal 2 (Apr-Jun) 2020 dimana blank sailing + rendahnya harga bahan bakar, ikut membantu keberhasilan mereka membukukan keuntungan.

Tercatat ada 3 (tiga) pelayaran yang boleh dibilang berhasil mengontrol biaya sehingga bisa meraup untung. Evergreen Marine Corp. (EMC) membukukan USD 108,28 juta = TWD 3,19 milyar. Muanteeeep.

Sementara pelayaran Wan hai Lines (WHL, sekampung dengan EMC sama2 dari Taiwan) berhasil mencatat net profit TWD 1,68 milyar (= USD 56,82 juta). EMC mengakui kenaikannya diperoleh di rute Trans Pasifik (TP).

Pada Kuartal 2, kapal2 yang berlayar dari Asia Timur ke Pantai Barat + Pantai Timur Amrik berada dalam kapasitas penuh, dan tarif angkutan cenderung naik setiap minggu. Beruntung banget deh pokoknya.

Secara khusus, rute Pantai Timur Amrik naik menjadi USD 3.303 / FEU pada akhir Juni. Pengiriman untuk rute Pantai Barat Amrik mencapai USD 2.692 / FEU, menurut laporan media Container News yang berbasis di Inggeris Raya.

Evergreen berharap kondisi ini akan terus bisa dinikmati di kuartal 3 (Jul-Sep) 2020 karena hampir bertepatan dengan jelang hari Natal 2020 + Tahun Baru 2021 mendatang. Inilah yang biasanya ditunggu-tunggu perusahaan pelayaran.

Wan Hai, mengalami lonjakan laba bersih sebesar 140 persen dari tahun lalu. Wan Hai berhasil mengurangi pengeluarannya dengan mengembalikan kapal sewaan + memarkir kapalnya disaat gak ada volume.

RCL Thailand pun mengalami lonjakan laba bersih menjadi THB215 juta (= USD 6,97 juta) di Q2, walau volume kargo turun 15 persen menjadi 465.000 TEUs. Kapasitas yang berkurang memberikan dukungan pada tarif pengangkutan, dan biaya bunker turun 37 persen lebih rendah, yang menyebabkan peningkatan substansial dalam laba bersih perusahaan.

Artinya, perusahaan pelayaran masih bisa bermanuver dengan menjalankan kiat sukses mengantisipasi pengeluaran beban biaya operasional. Lantas pelayaran yang lain bagaimana ? Kita monitor aja dulu ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar