Fantastis khan ? Pelayaran tengah tiarap namun efek penambahan kapal gede yang tidak dibarengi penambahan unit kontainer, berakibat pada kurangnya pasok kontainer sehingga kekurangan ini malah menjadi nilai tambah dan pelaung bagi perusahaan sejenis TAL.
Selama kuartal 1 ato Q1, TAL berhasil membukukan net profit USD 31 juta, bandingkan dengan perolehan periode yang sama Q1 2011 yakni sebesar USD 27,4 juta. Melihat peluang ini, TAL membenamkan investasi baru hingga sekarang, sekitar USD 450 juta.
Dana tersebut digunakan unuk membeli kontainer baru, sekaligus transaksi lain seperti sewa chassis di Amrik.Maklum, memasuki Q3 (Jul-Sep) dan Q4 (Okt-Des) memiliki tren meningkat di rute tertentu, sehubungan dengan mendekatnya persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Chief Executive TAL International, Brian Sondey, memaparkan hasil di Q1 sangat prospektif dan berharap hasil yang lebih baik hingga penghujung tahun 2012. Keuntungan TAL dkk, saat ini harga kontainer baru mahal banget sehingga pelayaran global memilih sewa dulu.
Walau demikian, bukan berarti diatas angin dan tinggal ongkang-ongkang Customer datang cari kontainer. Ketidakpastian ekonomi global bisa sewaktu-waktu menjungkirbalikkan fakta yang ada. Jadi, tetap waspada dan berhati-hati dalam biz apapun.
Sumber : HKSG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar