Minggu, 13 November 2011

JT 131111 : Biaya Pengawalan USD 30.000 Per Kapal

Ngga cuma disini, apa-apa serba dibisnisin. Jangan kata orang senang yang diduitin, kalo wong susah bisa ditarget, kenapa ngga juga. Apalagi ada yang suka nyeletuk, bersuka cita diatas penderitaan orang lain. 

Koq tendensius amat sih ? Gak juga lah yaw, itu hanya angan-angan yang tersibak angin. Setiap ide gila, memiliki konsekuensi pro dan kontra. Makanya, ini khan termasuk baru, jadi biarlah para ahli yang memberikan penilaian.

Konon, kejadian ini terjadi di perairan Somalia, yang dikenal dengan aksi perompaknya yang slonong boy. Main hajar bleh aja, ngga lihat kapal sipil ato militer. Buktinya, kapal yang disewa militer Amrik tempo hari sempat kebobolan. Udah lupa ya ?

Nah, untuk menghindari ulah para perompak, lahirlah berbagai kelompok pengawal angkatan laut swasta yang dilengkapi peralatan canggih. Namun pengadaan alat dan personil bukan gratis sifatnya, melainkan harus bayar.

Jumlahnya ngga seberapa, cuma USD 30.000 per kapal, bila mau dikawal. Haaaah ? CEO Convoy Escort, Angus Campbell mengelak bahwa bisnisnya didorong dari kesusahan pihak lain. Namun bila memerlukan bantuan, dengan senang hati akan dibantu abiiiiz.

Namanya bisnis, bila setuju maka tinggal membuat deal tapi kalo menolak khan gampang aja, ngga usah cerewet dan ngomong ini-itu. Silahkan persenjatai diri, kalo mampu. Namanya juga usaha, selalu ada peluang dibalik kesulitan dan selalu ada pro-kontra.

Kabarnya, pasukan marinir swasta ini didanai dan diorganisir oleh Convoy Escort Programme Ltd, didukung perusahaan asuransi Inggeris yang bernama Jardine lloyd Thompson Group – demikian sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg.

Di tahap awal, Convoy menyiapkan 7 (tujuh)  kapal, masing-masing didukung 8 orang bersenjata lengkap. Bila ini berhasil maka akan ada tahap berikutnya, paling tidak menambah 11 perahu bersenjata (gunboats).

Untuk keperluan inilah, jasa pengawalan ini membutuhkan setidaknya dana USD 30 juta, utamanya untuk membeli kapal dan perlengkapan pendukung. Yang masih menggantung adalah status kapal harus terdaftar dimana.

Usulan ini sudah diajukan setahun lalu namun baru bisa diwujudkan di tahun ini. Seberapa ampuh dan majunya industri ini ? Kita lihat bareng-bareng yuuuuk. Congrats deh. Bol-jug idenya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar