Jumat, 11 November 2011

JT 111111 : MOL - 3 Besar Jepang Bersatulah !

Ini adalah ide dari boss Mitsui O.S.K Lines (MOL), Koichi Muto, cara terbaik bagi 3 (tiga) pelayaran Jepang agar tetap eksis di rute Asia - Eropa (AE) yakni dengan menggalang kekuatan mereka sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, juga memiliki akses keuangan yang cukup.

Di masa depan, hanya pelayaran besar yang bisa tetap survive di AE. Bukan melulu gede kapasitas kapalnya tetapi daya dukung modalnya pun harus wah. Setidaknya di satu saja, dibutuhkan 10 kapal dengan kapitalisasi modal sekitar USD 1,5 milyar !

Bukan jumlah yang kecil. Bahkan bila ke-3 pelayaran ini digabung sekitar 7,5 %, mereka belum bisa mengalahkan dominasi Maersk yang menguasai 15,7 % pasar kontainer dunia. Menyusul MSC (13%), CMA CGM (8,6 %) dan Hapag-Lloyd (4 %).

Dia hanya melontarkan ide dan menyebut merger sebagai opsi. Sekarang ini memang belum ada pembicaraan kearah sana  namun MOL sudah menyiapkan kemungkinan tersebut - demikian tulis media terbitan London, International Freighting Weekly.

Konsep merger bisa mengurangi beban keuangan disaat kompetisi sangat keras berlaku dan kondisi perekonomian melemah seperti sekarang. Di tahun ini, MOL diprediksi rugi USD 51 juta, NYK sekitar USD 131 juta dan "K" Line diangka USD 384 juta.

Intinya, butuh suatu terobosan bila bendera Jepang ingin tetap berkibar di samudera luas. Kesulitan paling nyata adalah, mereka anggota di aliansi strategis berbeda. NYK di kelompok Grand Alliance, MOL di The New World Alliancedan "K" Line di CKYH. Agak sulit bergerak.

Menurut pengamat Macquarie Bank, Janet Lewis di Hong Kong. Kekuatan Negeri Matahari Terbit harus ditegakkan melalui "Japan Lines", guna menandingi 3 (tiga) besar yang mampu mengontrol pasar dengan kekuatan 37,3 %. Luar biasa khan ?

Problem lainnya yang akan jadi pekerjaan tambahan Muto-san dkk. NYK belum lama ini menyewa kapal OOCL dan MOL menyewa kapal milik NOL/APL. Nah urusan bukan tambah gampang, tapi ribez aja yang ada.

So what gitu 'loh ? Biarlah aktor Japan Lines memikirkan ide Muto-san, apakah perlu atau tidak legenda pelayaran Jepang  eksis dan memangkas kebesaran nama masing-masing ? Just wait and see 'lah.

Sumber : HKSG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar