Minggu, 20 September 2020

JT 200920 : Amazon Merangsek Dekati UPS + Fedex


Bisnis Amazon boleh dibilang melejit luar biasa. Raksasa e-commerce asal Amrik ini kinerjanya memang spektakuler. Di saat pandemi Coronavirus / Covid-19 merebak, maskapai penerbangan dibuat terkapar tapi bisnisnya Amazon malah melonjak.

Antara bulan Mei - Juli 2020, Amazon berhasil menambah 9 (sembilan) pesawat terbang dalam jajaran armada Amazon Air – demikian catatan DePaul University’s Chaddick Institute untuk Metropolitan Development.

Dalam laporan tersebut disebutkan, Amazon Air berkembang pesat selama musim panas 2020 dimana maskapai penerbangan lain tengah berusaha bangkit dari hantaman pandemi dan cenderung menurun.

Armada Amazon Air kini berjumlah 70 unit pesawat dan diprediksi menjadi 80 unit tahun 2021. Padahal di bulan Februari 2019 baru sekitar 50 unit pesawat doank – demikian laporan dari CNBC.

Amazon membentuk divisi udara tahun 2016 disaat kritis dimana perusahaan ini dituntut bisa mengirim barang dalam waktu 1-2 hari. Saat itu karena menggunakan vendor luar terasa sangat berat karena diluar kuasa Amazon.

Seiring peluncuran Amazon Air (sebelumnya bernama Prime Air), semua kini bisa dikontrol dengan lebih detil dan jaminan untuk bisa kirim tepat waktu lebih memungkinkan. Dengan kekuatan pasar dikombinasi dengan kepemilikan armada pesawat, truk, blind van, suatu hari Amazon diperkirakan bisa menjadi rival serius UPS, FedEx + DHL.

Walau armadanya bertambah terus sejak Mei lalu, kekuatan Amazon Air untuk bisa menyaingi rival masih cukup jauh. FedEx mengoperasikan 463, UPS 275 + DHL 77 unit pesawat kargo / freighter.

Pelan namun pasti, langkah Amazon akan mampu menyaingi pemain2 besar tadi. Tunggu tanggal mainnya ya,

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : TechCrunch.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar