Selasa, 08 September 2020

JT 080920 : Ekonomi India Kontraksi 23,9 Persen di Juni 2020

 

Jika disimak kondisi perekonomian negara tetangga, sepertinya resesi sudah dimulai. Singapura sudah lebih terkontraksi dengan 2 (dua) digit dan sejumlah negara lainnya sudah waswas nih.

Berdasarkan laporan yang ada nih, kini tanda2 India akan mengalami hal serupa. Akibat lockdown yang dilakukan oleh pemerintah India, perekonomian negeri anak benua mengalami kontraksi cukup tajam yakni 23,9 persen pada kuartal 2

Beberapa ekonom swasta mengatakan tahun fiskal yang dimulai pada bulan April dapat mengalami kontraksi hampir 10 persen, kinerja terburuk sejak India merdeka dari pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947 + kemungkinan akan mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan.

Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan paket stimulus senilai US$ 266 miliar pada bulan Mei, termasuk jaminan kredit atas pinjaman bank + makanan gratis untuk orang-orang miskin, tetapi permintaan konsumen dan manufaktur belum pulih.

Data menunjukkan bahwa manufaktur telah memasuki resesi karena output turun 39,3 persen pada kuartal 2 setelah turun 1,4 persen pada kuartal sebelumnya. Jumlah kasus virus corona baru telah menyebar di India lebih cepat daripada di mana pun di dunia, dengan lebih dari 3,6 juta infeksi dan jumlah kematian lebih dari 64.400.

Namun, dengan pertumbuhan tahunan 3,4 persen pada kuartal April-Juni, sektor pertanian, yang menyumbang 15 persen dari output ekonomi, memberikan harapan bahwa ekonomi pedesaan akan mampu mendukung jutaan pekerja migran yang telah kembali ke desa mereka.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : CNBC Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar