Rabu, 11 Mei 2016

JT 110516 : Dampak Inggeris Cabut dari Uni Eropa

Yang cukup menyita perhatian sebagian warga Eropa dalam beberapa bulan belakangan adalah adanya upaya Inggeris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE) ato European Community (EU). Mereka menamakannya Brexit ato Britain Exit !

Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron ngingetin warganya, pada Senin 09/05, bahwa Brexit ato cabutnya Inggeris dari Uni Eropa bakal mengancam perdamaian di benua tsb. Cameron nyampein itu saat kampanye jelang referendum penting pada bulan Juni mendatang.

Hasil jajak pendapat nujnukin persaing ketat antara kubu yang memilih untuk "Menetap" (Stay) ato "Keluar" (Exit) dari UE. Hasil jajak merefleksikan persaingan antara Cameron dan mantan Walikota London Boris Johnson – pemimpin de facto gerakan Brexit.

Cameron ngungkapin, sebagian besar Eropa berada dalam situasi damai sejak Perang Dunia II berakhir dan itu hampir 20 tahun sejak Perang Bosnia. Sedangkan kini, benua itu dihadapkan pada Rusia, negara yang suka berperang, dengan konflik yang terjadi di Georgia dan Ukraina.

Bisa jadi Cameron berlebihan ato cemas popularitasnya merosot ? Yang paling mungkin sih, dari sisi bisnis perubahan kebijakan akan berpengaruh besar terhadap sisi komersil, seperti industri pelayaran dan maritim global.

Lantas keluar masuknya kargo Inggeris akankah semudah seperti jamannya Inggeris saat menjadi anggota EU ? Kebijakan keuangan akan mandiri dan berbeda dengan negara EU lainnya ? Gimana dan banyak gimana lainnya.

Kita tunggu aja deh hasil referendum pastinya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar