Jumat, 14 November 2014

JT 141114 : "Horizon Lines" Ambruk Perlahan


Melihat perkembangan terkini, industri pelayaran di Amrik semakin ditinggalkan dan gak kompetitif lagi. Drama akuisisi pelayaran "Sea-Land Service" beberapa tahun lalu oleh "Maersk Line" membuktikan hal itu. Terlepas ada intrik ato kepentingan bisnis di balik itu.

Kini, bayangan keperkasaan industri pelayaran negeri Paman Sam kembali terusik, saat pelayaran "Horizon Lines" yang nota bene merupakan pelayaran domestik terbesar harus melepas kepemilikannya kepada pihak lain. Peminatnya yakni "Matson Navigation" dan "Pasha Group" - bukan milik Pasha Ungu loh he he he.

Pelayaran yang bermarkas di Charlotte, North Carolina, Amrik ini memiliki 13 unit kapal bagus berlabel "Jones Act" (semacam Azas Cabotage di Indonesia). Mendapat keistimewaan dari pemerintah Amrik sesuai kepentingan nasionalnya. Hampir setiap negara memiliki kebijakan tersebut.

Rupanya walaupun memiliki keistimewaan tadi, gempuran kompetisi tidak mengenal ampun sehingga urusan laba yang dituntut sulit dipenuhi. Bila ini tidak bisa dipenuhi, bisa dipastikan investor bakal hengkang karena dianggap sudah tidak kompetitif lagi. Buat apa diperjuangkan ?

Kebetulan ada 2 (dua) yang berminat dan manajemen Horizon Lines ingin membagi harta warisannya walau gak gratisan gitu loh. Ada hitung-hitungan bisnisnya. Selain memiliki 13 unit kapal, Horizon juga memiliki 5 (lima) terminal kontainer di negara bagian Amrik tapi di titik terluar, yaitu : Hawaii dan Alaska.

Secara garis besar, kesulitan terbesar Horizon adalah saat di bulan Februari 2011 petaka datang. Pihak Departemen Kehakiman mengetok palu atas dakwaan pelayaran ini melakukan price-fixing dengan konsekuensi denda USD 45 juta, namun setelah disidang akhirnya dipotong membayar USD 15 juta doank.

Selain itu, pihak Horizon harus membayar dampak class-action senilai USD 13 juta. Hmmmm, pegel juga ya. Gak sampe disitu, Horizon yang sudah sekarat akhirnya dikeluarkan dari lantai bursa ternama "New York Stock Exchange" terkait melorotnya kinerja perusahaan.

Sayang lagunya "Sakitnya Tuh Disini" belum sampai diedarkan di Amrik. Bila sudah mungkin bakal menjadi lagu andalan para karyawannya. Horizon mewarisi tradisi Amrik dimana pelayaran kontainer pertama berhasil tumbuh waktu itu dibawah gagasan Malcolm McLean, pendiri Sea-Land Service.

Lantas, warisan Horizon bakal dijual kemana nih ? Kabarnya sih, "Matson" bakal mengambil-alih aset Horizon untuk rute Alaska dimana saat ini Matson sudah memiliki rute ke Hawaii, Guam dan Tiongkok. Ya hitung-hitung sekalian ekspansi gitu deh. Matson juga pernah tersandung denda membayar USD 2,1 juta akibat kelalaiannya tempo hari.

Kemudian, rute Hawaii-nya Horizon ditaksir oleh Pasha Group (sebuah perusahaan swasta yang berbasis di San Diego), beberapa tahun lalu mulai membuka servis pelayaran kapal feri ato roll-on roll-off (RO/RO) antara San Diego - Hawaii. Ini juga hitung-hitung ekspansi Pasha Group di bisnis kontainer. Mantep.

Untuk rute Puerto Riko sendiri, Horizon memutuskan untuk menyetop total karena gak ngehasilin alias merugi terus. Jadi dengan berat hati, nama Horizon Lines segera masuk buku sejarah di industri martim dunia yang terkena krisis keuangan berikutnya dan gak bisa diselamatkan lagi.

Ikut prihatin deh.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar