Senin, 07 Maret 2011

JT 070311 : Rickmers Maritime Merugi USD 28,6 Juta

Kerugian dan keuntungan dalam bisnis ibarat dua sisi mata uang. Biasalah, ada untung, ada rugi. Ada buruk, ada baik. Sisi kontradiktif daru suatu pergulatan hidup dan dalam menjalankan roda bisnis. Masak sih mo untung terus ato rugi terus. Ada yang bilang, tergantung garis tangan he 3x.


Pemilik kapal (Owner) asal Jerman, Rickmers Maritime, kabarnya merugi (nett loss) USD 28,55 juta selama tahun 2010 lalu. Alasannya, dampak dari pembatalan sejumlah order kapal serta biaya restrukturisasi fasilitas pinjaman (pfffuih, berat ngebahasnya ahh).


Terbalik dengan hasil yang diperoleh perusahaan pelayaran, yang rata-rata meraih profit (back in black) setelah di tahun 2009 saat krisis keuangan global melanda dunia, Rickmers malah oleng karena harus membayar biaya pembatalan hampir senilai USD 64 juta. Wooow.


Tahun 2009 lalu, Rickmers Maritime yang terdaftar di Singapura, membukukan net profit USD 40,74 juta. Dengan membaiknya kondisi perekonomian dunia, Rickmers berharap tahun ini bisa memperoleh hasil yang positif.


Untuk masa sewa tahun 2011 hingga 2019, Rickmers kabarnya berhasil mendapatkan harga sewa sebesar USD 760 juta (fixed rate charter) – demikian sebagaimana dilansir oleh Thomas Preben Hansen (CEO Rickmers Maritime).


Wah target yang nyata-nyata aja Broer. Mantap.


Sumber : STA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar