Rabu, 16 Maret 2016

JT 160316 : IRISL Sodok ke Urutan 22, Setelah Sanksi Dicabut


Walau blon sepenuhnya yang namanya sanksi ekonomi terhadap Iran dicabut, namun berbagai aktifitas ekonomi dan politik udah mewarnai negeri ini sejak awal tahun 2016. Di akhir tahun 2015 malah, sejumlah pelayaran langsung merangsek, menggali potensi he he he.

Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) merupakan pelayaran milik negara Republik Islam Iran (lebih dikenal dengan nama Iran), kini secara perlahan merangsek posisinya ke ranking 22 operator pelayaran terbesar di dunia.

Laporan media riset asal Perancis, Alphaliner menyebutkan di laporannya bulan Maret ini, bahwa Managing Director IRISL Mohammad Saeidi saat ini tengah melobi sejumlah galangan kapal dari Eropa, RRCina dan Korea Selatan.

Kepemilikan armadanya bakal diburu pihak lain, karena sangat potensil dijadiin mitra aliansi dengan 43 kapal komersil ato setara 96.160 TEUs,  barengan dengan orderan kapal anyar 2.288 TEUs.

Dalam satu dekade kedepan (klo semuanya lancar nih), Saeidi menggambarkan potensi IRISL bakal melejit lagi dalam posisi Top 10 Operator terbesar dimana saat ini aja 170 kapalnya dilarang bertransaksi karena terkena embargo.

Usai pencabutan sanksi ekonomi, sepertinya banyak negara berminat menjalin kerjasama dengan Iran dan pelabuhan lautnya dalam waktu dekat akan dipadati kapal2 berbendera internasional.

Kita tunggu aja ya. Seberapa masif gebrakan IRISL dalam beberapa tahun ke depan. Piiis.

Sumber : Dari Sana-sini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar