Bisa jadi, tahun 2010 merupakan tahun kebangkitan (sebagian) pelayaran besar yang sebelumnya sempat terseok-seok karena deraan krisis keuangan global tempo hari, bahkan dikabarkan nyaris sekarat.
Namun dengan hentakan penyesuaian tarif di Semester 1 – 2010 yang luar biasa, laporan keuangan pelayaran selama 6 bulan pertama rata-rata menembus level BEP (break event point) dan memangkas kerugian yang diderita tahun 2009.
Sebut saja, Hapag-Lloyd, CSAV dan kini Zim Line. Pelayaran asal Israel ini mencetak profit USD 3 juta net income di kuartal 2, padahal di priode yang sama tahun lalu Zim ambrol dengan kerugian USD 186 juta.
Zim (dengan bantuan induk perusahaannya, Israel Corp.) berhasil mencatat laba setelah melakukan sejumlah langkah dramatis, seperti restrukturisasi manajemen, efisiensi serta dukungan eksternal, penyembuhan ekonomi dunia.
Sebagai pembanding, rata-rata freight rate kuartal 2 – 2009 USD 1.057/TEU namun di tahun 2010 mencapai USD 1.328/TEU. Jumlah muatan pun meningkat, dari 438.000 TEUs menjadi 547.000 TEUs (Apr-Jun).
Congrats bila memang sudah mulai membaik kondisinya. Inikah indikator membaiknya industri maritim dunia ? Ahhh, terlalu dini menilai cuma satu semester. Kalo gitu, yuuuuk kita lihat di laporaan akhir tahun aja.
Take care.
Sumber : HKSG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar