Selasa, 18 Februari 2020

JT 180220 : PIL Tinggalkan Trans Pasifik

Persaingan keras dan volume yang menurun drastis sejak akhir tahun 2019 lalu, sejak munculnya isu perang dagang antara Amrik - RRCina, disambung libur Imlek hingga munculnya hantu baru Coronavirus membuat PIL harus angkat kaki.

Kabar ini sempat merebak awal tahun 2020 dimana pelayaran yang berbasis di Singapura ini menyadari servisnya di rute Trans Pasifik (TP) sulit bersaing dengan para pemain global.

Akhirnya, Pacific International Lines (PIL) memutuskan untuk cabut mulai bulan depan dan kedepannya PIL akan fokus di North-South Trade, seperti : Afrika, Timur Tengah / :aut Merah (Red Sea), India Sub Continent (ISC), Amerika Latin + Oceania.

PIL terdapat di peringkat 10 operator kontainer terbesar di dunia dan di kawasan Asia Tenggara merupakan pelayaran yang terbesar, mengoperasikan sekitar 150 kapal berbagai ukuran, termasuk kapal kontainer, bulk + multi-purpose.

Menurut media American journal of Transportation, PIL memiliki kantor hampir 500 lokasi di 90 negara. Bukan pemain biasa tetapi anehnya PIL koq gak merapat ke aliansi global supaya bisa bertahan ? Pengen tahu aja alasannya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar