Selalu ada topik menarik di
industri pelayaran, kapan dan dimana pun. Pengaruhnya sangat brasa jika ada
perubahan dikit aja, baik di keanggotaan sebuah aliansi maupun servisnya. Bisa
juga nisbi karena perannya kecil tetapi tetap aja jadi isu.
Kabar menarik adalah setelah
pelayaran Korea Selatan, Hyundai
Merchant Marine (HMM) lepas kerjasama
dengan aliansi strategis 2M
(Maersk + MSC) rupanya posisinya
langsung digantikan oleh SM
Line.
SM Line juga merupakan besutan
Korea Selatan, usai Hanjin
Shipping (HJS) bangkrut beberapa
waktu lalu. Sebagian besar karyawannya pun merupakan mantan HJS. No wonder he
3x.
Setidaknya slot yang sempat
dipake HMM kini bisa diisi oleh SM Line di rute Trans
Pasifik (TP). Kabarnya persiapan
sudah dimatangkan sebelum HMM cabut dan join dengan THE
Alliance per
1 April 2020 mendatang.
Walau MSC menampik bahwa SM Line
bekerjasama langsung dengan 2M tapi jika disebut saling mengisi maka gak
keberatan rasanya. Dilihat dari kapasitasnya SM Line belumlah sekuat HMM tapi
tetap aja berkolaborasi judulnya.
MSC lebih suka menyebut slot-purchase ato
slot-exchange. SM Line dibentuk
oleh sebuah perusahaan konstruksi Samra
Midas Group dan sebelumnya sudah
memiliki Korea Line Corporation
(KLC) yang lebih banyak main di break
bulk.
Semoga rencana kerjasama antara
SM Line dengan 2M bisa berjalan mulus karena harus mendapat persetujuan dari
otoritas terkait, yakni Federal
Maritime Commission (FMC).
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Lloyd's List.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar