Minggu, 15 September 2019

JT 150919 : Pertumbuhan Ekonomi Seret

Hal ini disampaikan oleh PM RRCina, Li Keqiang, bahwa pertumbuhan ekonomi dunia gaka akan lebih dari 6 persen tahun ini dan sulit sekali bisa diharapkan tumbuh dari angka tadi.

Sampe2 PM Li bilang “sangat susah” dan ini dialami langsung karena RRCina dan Amrik tengah bersitegang selama hampir setahun ke belakang, terkait pengenaan bea masuk dan isu2 ekonomi strategis yang belum bisa diselesaikan hingga saat ini.

Dalam sebuah wawancara dengan media Rusia dan dipajang di laman pemerintah resmi Tiongkok, kedua negara besar ini tengah menghadapi tekanan, yang berdampak ke pelemahan pertumbuhan ekonomi global.

Kantor berita Reuters menyampaikan bahwa selama 8 bulan pertama, gross domestic product (GDP) negeri Panda ini masih dibilang stabil yakni di kisaran 6,3 persen. Ya angka ini sih di level aman bagi pengamat sekalipun.

Namun demikian, ibarat seorang pelajar yang mentargetkan harus lulus maka angka 6 hanya cukup lulus tapi gak berprestasi. Analis RRCina pun menilai demikian. Jika intensitas politik meningkat dan proteksionisme memuncak, angka tadi sulit dicapai.

Morgan Stanley pun ikut menyampaikan target pemerintah RRCina di angka antara 6-6,5 persen saja. Gak hanya kawasan Asia Pasifik yang terdampak tetapi juga kawasan lain ikut merasakan tetapi gak sekuat negara tetangga di Asia.

So, tetap waspada dan berhati-hati ya.

Sumber : Dari Sana-sini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar