Selasa, 20 Desember 2016

JT 201216 : Oversupply Teratasi Bila Maersk Puasa

Inget, pengertian puasa disini suatu pelayaran gak akan ngorder kapal anyar untuk satu periode tertentu sehingga mirip orang sedang berpuasa seharian. Bisa jadi ukuran waktunya 5 ato 10 tahun, tergantung si-kon.

Bila mengharapkan kestabilan, bisa2 aja tetapi bila pelayaran bersangkutan merasa terancam, ngapain juga nunggu 5 tahun dan gak melakukan tindakan antisipatif ? Nah. Itulah dilemma yang masih harus dihadapi industri pelayaran, terutama dari para pemain papan atas.

Orang boleh berbeda pendapat tapi klo gak di posisi puncak dan berada di posisi yang pas buat ngomong, percuma aja berbusa2. Paling pol bisa mendapat simpati dan menyuarakan kepedulian sesama insan penggiat logistik.

Adalah hal ironis kalo disaat oversupply kayak sekarang, masih ada juga perusahaan pelayaran yang maksain order kapal baru. Kecuali strateginya mo ngehancurin musuh, itu perkara lain. Apapun pasti dijabanin, yang penting ngurangin kompetitor he he he.

Akan selalu ada yang hilang (baca : bangkrut ato tereliminasi) dalam sebuah kompetisi super keras dan padat modal ini. Tapi jangan lupa, selalu pula akan hadir pemain baru walau jumlahnya gak harus sama dengan yang terlibas.

Dalam industri pelayaran saat ini, sejumlah nama telah tenggelam akibat persaingan (Hanjin Shipping), diakuisisi oleh lawan (APL dan Hamburg-Sud) bahkan muncul pemain baru seperti Korea Line di rute bergengsi Amrik.

Hyundai Merchant Marine (HMM) boleh dibilang pelayaran beruntung tahun ini dan IRISL bakal menjadi salah satu pelayaran yang bakal diperhitungkan oleh aliansi strategis mana pun. Zim Line, yang ini blon bisa kasih komentar.

Intinya, dibalik kekuatan besar, masih ada kekuatan independen yang secara perlahan akan membentuk pasar tersendiri. Apakah untuk jadi besar harus ngebangun armada kapal lebih dulu supaya bisa eksis dan bertempur di medan perang ?

Gak juga. Maersk Line melakukan terobosan lagi dengan membeli Hamburg-Sud untuk memperkuat kehadirannya di pasar Amerika Latin. Di Afrika, Maersk membeli Safmarine untuk mengawal North-South trade di benua ini terjaga dengan baik.

Maersk kali ini ngebeli Hamburg-Sud agar bisa mengambil manfaat dari jaringan dan 130 unit kapal yang beroperasi di seluruh dunia. Memang perlu duit gak berseri untuk melakukan akuisisi. Klo pelayaran tanggung, udah bubar jalan keleus.

Maersk memang menambah kekuatan dengan akuisisi tetapi secara jumlah kapal khan mempertahankan yang ada agar tingkat harga bisa dikerek menjadi stabil kembali. Berbeda kondisi bila Maersk membangun armada baru maka dipastikan akan oversupply kembali.

Apakah langkah Maersk cukup jitu untuk menetralisir untuk mendongkrak penjualan di tahun 2017 ? Sepertinya akan ada banyak pilihan bagi Maersk untuk melakukan manuver penting di tahun2 mendatang.

Yuuuk kita simak dan perhatikan secara seksama. Eng ing eng …

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar