Senin, 07 November 2016

JT 071116 : Zim Siap Dijual !

Aje gileeee, informasi menjelang tutup di industri pelayaran, selaluuuuuu aja ada yang waaaah ! Minggu lalu, baru aja tersiar embrio merger 3 (tiga) pelayaran Jepang yang besar, menjadi satu nama yang akan membesarkan nama Jepang di industri pelayaran global.

Kini muncul lagi, sebuah pelayaran yang siap dijual, namanya Zim Integrated Shipping Services ato lebih dikenal dengan nama singkatnya Zim Line. Pelayaran ini berasal dari Israel dan sempat jatuh bangun, hingga turunnya desas-desus untuk dijual.

Untuk mempertahankan eksistensinya sebagai pelayaran berskala regional dan memimpin di kawasan Mediterania, surat kabar Wall Street Journal (WSJ) ngabarin bahwa para delegasi Zim kini tengah berkeliling dunia dan menawarkan prospektus kepada para investor.

Dari pihak internal Zim sendiri blon ada yang kasih konfirmasi dan memilih bungkam. Juru bicara perusahaan yang gak mo disebutin namanya, menyangkal bahwa Zim akan dijual, apalagi selama beberapa dekade udah eksis … mana mungkin ‘lah.

Klo lihat asal muasalnya negara Yahudi, ya bisa2nya aja dia ngomong tetapi klo ngeliat kondisi jaman sekarang yang kurang kondusif, bisa jadi terkaan para pengamat Zim sedang mengalami kesulitan keuangan alias mo dijual, benar adanya. Ya ja’im dan sedikit sombong.

Saham Zim Line 32 % dikuasai Kenon Holdings – sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura dan terdaftar di Amrik dan Israel. Sisanya dimiliki para banker dan juragan kapal (shipowner). Gini nih klo perusahaan Yahudi modelnya, berseliweran di seantero jagat.

Menurut taksiran VesselsValue (penyedia data kelautan), nilai asset Zim sekitar USD 267 juta doank. Malah menurut perkiraan Basil Karatzas (seseorang yang ngaku deket sama operator gede), dari 19 kapal hanya 7 unit yang menarik minat investor. Apa sebab ?

Ternyata yang 7 (tujuh) unit kapal itu kapasitasnya sekitar 10.000 TEUs dan saat ini sih, cuma itu yang bikin investor mlotot. Sisanya, kapal2 Zim berukuran kecil jadi bisa dipastikan gak bakal menarik minat investor.

Satu lagi kesulitan Zim, pihaknya gak bisa leluasa masuk suatu aliansi strategis karena berseberangan dengan negara2 Arab sehingga dilarang masuk pelabuhan Arab manapun. Jelas ini kendala serius karena sifatnya aliansi strategis harus universal.

Namun kabar lebih lanjut tentang status Zim, mending kita tunggu dalam 1-2 hari, karena Zim pasti bakal berkicau juga. Sssssst … ini masih di ranah gossip.


Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar