Selasa, 12 April 2016

JT 120416 : Separo Pelayaran Global Raup Profit Di 2015

Dalam situasi runyem seperti sekarang, sebuah perusahaan pelayaran bisa untung (profit), unjuk jempol deh. Dibilang runyem karena hampir 5 (lima) tahun belakangan ini, kondisi perdagangan dunia gonjang-ganjing.

Separo dari 16 pelayaran global dikabarkan merengguk keuntungan tahun lalu, selebihnya dipastikan mendekati kebangkrutan ato minimal merugi (loss). Hal itulah yang disampaikan oleh lembaga riset Alphaliner.

Ada pelayaran yang memperoleh profit di semester 1 namun dihajar di kuartal 4 – 2015 sehingga hasilnya jeblog juga. Penyebabnya harga anjlok dan permintaan pasar gak seperti biasanya. Artinya, koq melempem gini ya.

Menurut survei China Containerised Freight Index (CCFI), tariff dari RRCina rontok ke level terendah 646 poin per tgl 01/04/16. Diantara pelayaran global yang dianugerahi profit, empat diantaranya yaitu Wan Hai Lines (WHL), Maersk Line, CMA CGM dan OOCL.

Di sisi yang lain, CSCL membukukan kerugian (full year net loss) USD 474 juta di tahun 2015 dan Coscon merugi USD 227 juta namun keduanya disatukan dalam satu wadah oleh pemerintah Tiongkok untuk menyelamatkan keperkasaan industri pelayarannya.

Untungnya, operasional divisi kontainer keduanya (CSCL maupun Coscon) per tgl 01/03/16 berhasil dilebur dalam entitas China Cosco. Kedepannya, gak ada lagi penamaan CSCL maupun Cosco karena keduanya udah menyatu / merger.

Lain China Cosco, lain pula nasib pelayaran Hyundai Merchant Marine (HMM) yang membukukan operating loss KRW 209 milyar (= USD 185 juta) selama tahun 2015. Ironisnya, selama lebih dari 3 (tiga)  tahun belakangan, HMM mengalami pendarahan berat.

Bahkan program restrukturisasi pun dijalankan. Bahwa ada isu2 yang meniupkan pelayaran Korea Selatan akan mniru gaya pemerintah Tiongkok mempersatukan CSCL dan Coscon, gak begitu mudah bagi HMM jika harus dimerger dengan Hanjin Shipping (HJS).

Gak itu aja, sebagai ukuran umum, bahwa total lifting 14 pelayaran global mengalami penurunan 0,8 persen – walau gak gede tapi tetap aja menunjukkan potensi pasar menurun ato persaingan semakin sengit ?

Nah, berhati2lah karena kompetisi dengan dibumbui merger serta aliansi strategis di tahun 2016, bakal nunjukin wajah asli industri pelayaran selama masa sulit. Jangan dianggap enteng karena bisa jadi, sewaktu pelayaran global pun bisa ngibarin bendera putih alias menyerah !

Menyerah untuk dipersunting oleh pelayaran lain ato menyerah tuk selama2nya alia bangkrut, udah diprediksi. Tinggal pintar2 kita deh menyiasat kondisi pasar yang sedang gak menentu. Istilah di udara, ada turbulansi sikon perekonomian dunia.

Hmm … serem juga ya. Tapi itu khan analisis pengamat professional dan amatiran. Biasanya orang lapangan punya naluri lain he he he. Selamat bertempur.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar