Sabtu, 22 Mei 2021

JT 220521 : Pasien Covid-19 Di India, Diserang Penyakit Jamur Hitam

 

Tsunami Covid-19 gelombang ke-2 di India (demikian orang menyebutnya) cukup parah. Gak hanya melalui pemberitaan tetapi seorang kawan yang sedang bertugas di New Delhi, India membenarkan hal ini.

Pandemi Coronavirus walau bagaimana pun gak bisa dianggap remeh dan jangan pernah dianggap tuntas. Sebagian ahli menyebutkan dia akan tetapi ada tetapi bergantung kepada kekebalan tubuh seseorang, karena itu dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan serta istirahat yang cukup.

Kembali ke India, kini dikabarkan pasien Covid-19 sangat rentan terkena penyakit jamur langka – demikian sebagaimana disampaikan seorang pejabat India. Padahal jumlah infeksi harian di anak benua ini saat ini merupakan yang tertinggi didunia.

Reuters memberitakan, mucormycosis ato "jamur hitam" biasanya menginfeksi orang yang sistem kekebalannya telah terganggu, menyebabkan hidung menjadi hitam ato berubah warna, penglihatan kabur / ganda, nyeri dada, kesulitan bernapas + batuk darah. Naudzubillah mindzalik.

Dokter meyakini bahwa penggunaan steroid untuk mengobati Covid-19 yang parah dapat menyebabkan kasus ruam karena obat tersebut, mengurangi kekebalan dan menaikkan kadar gula.

Menteri Kesehatan India Lav Agarwal mengatakan dalam sebuah surat kepada pemerintah negara bagian bahwa mucormycosis telah muncul sebagai tantangan baru bagi pasien Covid-19 yang menjalani terapi steroid dan mereka yang sudah menderita diabetes sebelumnya.

Dia tidak memberikan jumlah kasus mucormycosis secara nasional. Akan tetapi, Maharashtra, salah satu negara bagian yang paling parah terkena infeksi virus korona gelombang kedua, telah melaporkan 1.500 kasus.

Agarwal meminta pemerintah negara bagian untuk mendeklarasikan mucormycosis sebagai "penyakit yang dapat dilaporkan" di bawah Undang-Undang Epidemi, yang berarti mereka harus mengidentifikasi dan melacak setiap kasus.

Data Reuters menunjukkan, India pada hari Kamis 20/05 melaporkan 276.110 infeksi virus corona baru selama 24 jam sebelumnya. Angka ini sedikit lebih tinggi dari sehari sebelumnya tetapi jauh di bawah level tertinggi 400.000 yang terlihat pada awal bulan ini dalam gelombang kedua yang memprihatinkan.

Total beban kasus mencapai 25,77 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amrik. Angka kematian naik 3.874 kasus dalam semalam, dengan total 287.122 kasus. Tetapi beberapa ahli mengatakan infeksi dan kematian bisa lima sampai 10 kali lebih tinggi.

Gelombang kedua telah menembus jauh ke pedesaan dan beban tambahan mucormycosis telah menghantam sistem kesehatan pedesaan yang tidak siap untuk mengatasinya.

Apakah kondisi ini akan menghantam sisi perekonomian India secara keseluruhan ? Kita monitor aja dulu perkembangan ini. Rujukan sebelumnya terkait isu ini, silahkan baca : JT 260421 : Gelombang 2 Pandemi Covid-19 Di India.

Sumber : Kontan / Foto : detikHealth.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar