Rabu, 12 Mei 2021

JT 120521 : DSV Sewa Kapal 1.800 TEUs

 

Inilah peluang yang kadang tercipta dengan sendirinya ato tercipta karena adanya sikon yang mendesak. Kenapa disebut demikian ? Setidaknya, untuk kondisi saat ini dimana faktor harga menjadi penentu untuk bisa mendapatkan space di kapal.

Kekurangan kontainer, kesulitan mendapat space serta tingginya ocean freight menyebabkan sisi Customer cenut2 karena deal  harga bisa jadi hari ini akan berbeda dengan besok, apalagi minggu depan.

Ketidakpastian ini sangat mengganggu sehingga salah satu freight forwarding besar, DSV berinisiatif menyewa kapal untuk dioperasikan langsung dari RRCina ke Eropa, waktunya sekitar awal Juni mendatang.

Media yang berbasis di Singapura, Splash 247 menyebutkan kapal kontainer berkapasitas 1.800 TEUs siap melayani rute Asia – Eropa (AE) dengan kemungkinan akan berhenti juga di Denmark, markas DSV.

Rotasi pelabuhan masih digodok tim khusus, sementara mitigasi risiko pun harus siap sedia. Desember 2020, pihak DSV pernah menyewa + mengoperasikan 3 (tiga) unit kapal serbaguna ato multipurpose vessel (MPV) yang mampu membawa 650 TEUs dan melayani RRCina – Denmark. Sukses.

Kini pihak DSV akan mendongkrak kapasitas kapalnya ke 1.800 TEUs ato sepersepuluh kekuatan kapal2 yang kini beroperasi di rute AE namun bagi DSV mengamankan kepentingan internalnya jauh lebih penting.

Banyak kapal2 super gede tapi gak bisa mengakomodir, sama juga bo’ong. Gitu kira2 anggapan pihak DSV. Mending operasikan sendiri dan siapa tahu menjadi peluang biz anyar he 3x. Setidaknya juga, tahun lalu pernah mencoba dan berhasil juga koq.

Tindakan DSV gak bisa dipandang enteng, apalagi freight forwarding ini belum lama mengakuisisi Panalpina dan Agility (GIL) sehingga secara struktur + jaringan menjadi lebih solid dan komplit.

Selain DSV, di rute AE kini ada pemain baru dari RRCina yakni China United Lines (CULines) yang awalnya mengoperasikan kapal2 sekelas dengan yang dioperasikan DSV. Inikah ceruk pasar baru di AE ?

CULines disinyalir mulai mengoperasikan kapal2 berukuran 5.000 TEUs dan jika benar, celah pasar AE mulai dimasuki pemain baru yang lama kelamaan bisa mengorbit dan mengganggu kestabilan yang sudah mulai terbangun saat ini.

Para pengamat memprediksi sikon panen ala pelayaran besar ini akn berlangsung selama 2 (dua) tahun saja, setelah itu akan terjadi keseimbangan baru. Setidaknya memanen 2 tahun cukup untuk menutupi kerugian yang dialami pelayaran2 besar di tahun2 silam.

Mari kita lihat realisasinya saja. Sedangkan rujukan info2 sebelumnya terkait aktifitas DSV + CULines, silahkan baca info2 di :  JT 020521 : DSV Masuk 3 Besar Dunia, Usai Akuisisi GIL, JT 010521 : CULines Resmi Ekspansi ke Eropa ?, JT 280421 : DSV Panalpina Akuisisi Agility  JT 100321 : Laila, Kapal Pertama CU Lines Masuk Hamburg, JT 230121 : CU Lines Jajaki Pasar Asia – Eropa, JT 210121 : CULines Sang Pemain Baru AE.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : The Loadstar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar