Senin, 26 April 2021

JT 260421 : Gelombang 2 Pandemi Covid-19 Di India

 

Ini klo warga +62 ngerujuk kejadian yang terjadi di New Delhi, India. Bisa jadi ngomongnya begini, India kena batunya deh. Kenapa begitu ? Warga India dikenal bandel2 mirip dinegeri +62 dalam menghadapi pandemi Coronavirus.

Bukannya gak empati ato gimana. Sebuah pelajaran berharga harus kita ambil dari tsunami Covid-19 (begitu sebagian besar surat kabar dunia menyebutnya), karena jumlah korban yang sangat besar, sekitar 300.000an orang hanya dalam sehari.

Akibat kejadian tersebut, pemerintah kota New Delhi memutuskan untuk menerapkan lockdown ato karantina wilayah, terhitung 25/04/2021. Mengutip dari AFP, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan India tercatat kasus Covid-19 berada di angka 349.691 kasus baru dan 2.767 kematian, tertinggi sejak dimulainya pandemi gelombang kedua.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal memutuskan bahwa lockdown akan diperpanjang selama sepekan. Saat ini di New Delhi ada sekitar 20 juta orang dan dengan kejadian yang ada, merasa sangat terpukul.

Peran media sosial seperti Twitter sampai kewalahan untuk menahan + menghapus pesan2 yang mengkritik pemerintah India dalam upaya penanganan Covid-19 ini. Dalam tujuh hari terakhir, India telah mencatat lebih dari dua juta kasus Covid-19. Angka ini meningkat 58 persen dari minggu sebelumnya.

Selain New Delhi, kota lain di India juga melakukan pembatasan, antara lain Mumbai yang mulai memberlakukan jam malam ato pembatasan aktivitas untuk mencoba dan menahan penyebaran virus.

Untuk mengantisipasi kekurangan tabung oksigen, pemerintah India telah menyediakan pasokan oksigen dari negara lain yang diangkut menggunakan kereta api khusus dan kontainer pengangkut oksigen.

Yang bakal terkendala secara luas yakni jumlah angkutan ekspor impor, jika isu pandemi ini gak bisa ditangani dengan baik. Pelajaran singkatnya adalah, walau sudah ada vaksin, jangan pernah melalaikan protokol kesehatan. Sesuatu yang tak terduga bisa muncul, seperti contoh di New Delhi ini.

Sumber : CNN Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar