Senin, 22 Maret 2021

JT 220321 : HNA Group Mencari Investor Baru

 

Salah satu konglomerat di industri transportasi (yang terlalu cepat meroket hingga akhirnya mengumumkan kebangkrutannya), HNA Group, kini kabarnya tengah mencari investor baru untuk menghidupkannya lagi.

HNA Group memiliki bisnis utama di maskapai penerbangan Hainan Airlines, bandar udara hingga bisnis ritel dan terakhir terdapat 320 perusahaan afiliasi yang ikut program restrukturisasi – demikian menurut Caixin.

Dalam kalkulasi bisnis HNA, bisnis utamanya harus tetap bisa dipertahankan yakni perusahaan penerbangannya dan jika pun ada investor masuk maka ada klausul bahwa aset utama, semisal Hainan Airlines gak akan bisa dilepas ato dijual begitu saja karena ada “perlakuan khusus”.

Dari data Wikipedia, HNA Group Co., Ltd merupakan sebuah konglomerasi yang berkantor pusat di Haikou, RRCina. Didirikan tahun 2000 dan investasinya masuk di hampir semua bidang usaha, bahkan ekspansinya pun berskala global.

Lingkup usahanya disebutkan mulai dari industri penerbangan, real estate (properti), jasa keuangan, turisme, logistik dan masih banyak lagi. HNA merupakan bagian dari induk usaha yang bernama Grand China Air dimana 25 persen sahamnya dimiliki Hilton Worldwide.

Menurut Wikipedia juga, di tahun 2017, HNA Group menempati ranking ke-170 sebagai perusahaan kelas kakap dengan revenue USD 53,335 milyar serta masuk dalam deretan Fortune Global 500.

Namun sayang, saking masifnya berinvestasi di tahun 2021, perusahaan mengajukan kebangkrutan setelah hutang yang melilit luar biasa besarnya dan kini sesuai perintah pengadilan, disetujui untuk mencari investor baru untuk menyelamatkan aset yang sudah dimilikinya.

Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Gnews.org.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar