Kamis, 01 November 2018

JT 011118 : Jepang Test KA Trans-Siberia

Opsi yang sering digadang-gadang di sisi angkutan biasanya menunjukkan arah utara peta dunia, yakni kawasan Arktik ato pemanfaatan jalur kereta api (KA) lintas benua semisal Jalur Sutera ato Trans-Siberia.

Peta angkutan saat ini sangat bervariasi karena dipicu mahalnya harga bahan bakar (naik secara berkala) dan operator angkutan harus mencari akal agar biaya logistik tetap bisa terjangkau.

Jika tidak, pasti industri logistik swasta khususnya akan ditinggal dan berganti ke pihak yang lebi akomodatif untuk bisa menyerapnya. Di era digitalisasi semuanya tengah bergulir dan tahapannya mulai bergeser secara significant.

Kabarnya Jepang tengah mencoba alternatif angkutan menggunakan kombinasi ferry / kapal RO/RO dan juga KA Trans Siberia. Opsi baru ini dikabarkan bisa menghemat biaya sekitar 40 persen antara Jepang – Rusia. Wooow.

Proyek yang digarap dan bakal menghubungkan koridor propinsi Jilin (Tiongkok) agar terkoneksi ke pelabuhan Vladivostok (Rusia), Donghae (Korea Selatan) dan Sakaiminato (Jepang). Di masa depan bahkan akan ditambah lagi.

Awal tahun 2018, Jepang dan Rusia melaksanakan ujicoba angkutan melalui jalur laut dan juga darat via KA. Untuk diketahui, jalur KA Trans Siberia menempuh 9.289 km dan butuh pengembangan kedepannya diantara kedua negara – demikian sebagaimana disampaikan Deputy Menteri Perhubungan & Infrastruktur Jepang, Toshihiro Matsumoto.

Sedangkan perjalanan kargo via kapal laut saat ini, dari Jepang ke Rusia sebelah barat membutuhkan waktu 62 hari. Gak disebutin kalo pake KA ato Arktik seberapa cepat karena memang blon ada datanya.

Tetap dimonitor karena cepat ato lambat, opsi angkutan diatas pasti terwujud apalagi bila dipasang embel2 bisa menurunkan biaya logistik di masing2 negara.

Sumber : Dari Sana-sini / Ilustrasi : Brickerz Blog..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar