Kamis, 20 September 2018

JT 200918 : Dampak Perang Dagang Amrik-Cina


Hampir semua negara didunia merasa waspada dengan dampak ancaman perang dagang antara Amrik dan Cina, apalagi yang berdekatan dan memiliki pengaruh besar dalam transaksi perdagangan internasionalnya.

Presiden Amrik, Donald Trump mengancam akan menaikkan biaya masuk barang impor Cina ke Amrik dan Presiden Cina pun bereaksi bahwa tindakan serupa akan memukul balik harga produk barang Amerika.

Akibatnya, gara2 para petingginya baperan, yang kena akibatnya ya masyarakat dan pengusaha semua. Di industri pelayaran, paling ngga ¼ kapal yang beroperasi di Trans Pasifik akan terdampak karenanya.

Minimal ancaman untuk ngga beroperasi (idle) sangat tinggi dan sejumlah string ato servis pelayaran besar sedang mengalami evaluasi terkait sikon yang memanas akibat psikologis trade war ini.

Data terkini Alphaliner berdasarkan survei tgl 03/09, per awal Sep 2018 ini aja sudah tercatat 143 kapal nganggur, dengan jumlah agregat 408.283 TEUs ato setara dengan 1,8 persen jumlah armada yang ada di seluruh dunia.

Sebagai contoh, aliansi strategis 2M (Maersk Line/MSC) bakal menghentikan sementara waktu servis di Asia – Eropa (AE) yakni AE2/Swan yang akan efektif berlaku, setelah keberangkatan dari Cina tgl 22/09, dengan jum;ah 11 armada kapal menunggu penugasan lebih lanjut.

Kekuatan armada kapal di AE2/Swan adalah 8 (delapan) kapal yang dioperasikan MSC dan 3 unit lainnya ditangani oleh Maersk Line. Kapasitas rata2 kapal komersil di rute ini yakni 19.250  TEUs, wooow bingitz khan ?

Kita lihat perkembangan aksi perang dagang dalam beberapa minggu kedepan ya.

Sumber : Dari Sana-sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar