Sekitar 350 orang, yang diperkirakan pengungsi asal
Suriah, berhasil dselamatkan oleh sebuah kapal pesiar dilepas pantai Siprus.
Kapal pesiar dimaksud adalah “Salamis Filoxenia” dan dinakhodai
oleh kapten kapal Girgos Pouros.
Kabarnya, kondisi para pengungsi yang sempat
terkatung-katung diatas kapal ikan hari Kamis 25/09 lalu akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat,
sering disebut “Manusia Perahu”, dalam kondisi baik-baik saja. Khususnya 52
anak yang berhasil didata.
Kondisi kapal ikan ini sempat kritis di lokasi kejadian
yakni sekitar 55 mil laut sebelah selatan kota Paphos. Kementerian
Pertahanan Siprus yang menangani isu ini menyebutkan, 345
orang berhasil diselamatkan dalam kejadian dramatis tersebut.
Tahun ini, menurut catatan otoritas terkait, semakin
banyak ditemukan manusia perahu asal Suriah di Laut Mediterania. Hal ini
akibat konflik yang tak kunjung mereda sehingga banyak orang memilih untuk
mencari area yang aman dan menjadi pengungsi. Setelah itu biasanya minta suaka.
Tujuan yang diminati oleh para pengungsi yaitu Italia
dan Malta.Selain Suriah, beberapa manusia perahu ditemukan berasal
dari Libya – negeri yang pernah kesohor dipimpin oleh Kolonel Moammar Khadaffy.
Awalnya, para pengungsi menolak turun dari kapal namun
setelah dinegosiasi, akhirnya mau turun. Pihak operator sendiri mengaku
mengalami kergian besar berhubunga saat kejadian sedang membawa 700 turis
asal Rusia,
tujuan ke Israel.
Inget, ini misi kemanusiaan, ya sudah terima saja he he
he. Ikut prihatin deh dengan kejadian politik di Suriah dan bagi pemilik kapal,
semoga Allah SWT memberikan ganti rejeki yang lebih baik. Misi mulia loh ini.
Siiiip.
Sumber : SN-TR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar