Penggabungan servis yang dilakukan sejumlah perusahaan
pelayaran global berdampak pada semakin minimnya pelabuhan yang digunakan dan
optimalisasi ruang kapal. Mereka membentuk konsorsium ato aliansi strategis
dengan lingkup cakupan servis seluas-luasnya.
Pertambahan volume dan penggantian kapal menjadi momok
baru di sebagian negara, yang awalnya memprediksi kapal 10.000 - 13.000 TEUs akan
bertahan selama beberapa tahun namun Maersk memecahkan prediksi tersebut
dengan membangun kapal tipe triple-E yang di awal-awal konstruksi sempat
meragukan.
Namun kini, semua anggota aliansi besar justru memilih
kapasitas setara triple-E agar bisa mengimbangi nilai skala ekonomis kompetisi
agar bisa apple-to-apple. Hmmm seru juga ya ?
Semisal nih, CSCL mengoperasikan kapal 9.580
TEUs ke Eurogate Terminal Hamburg, kini mereka menggantikan kapal yang
lebih gede kapasitasnya yakni 11.600 TEUs. Artinya bila secara
mingguan ada tambahan kapasitas 2.000 TEUs maka akankah pelabuhan
yang disinggahi sudah siap menampung limpahan volume yang demikian besar ?
Di pelabuhan Antwerp, MSC mendominasi separo
volume yang dihasilkan yakni 4,5 juta TEUs per tahun. Ditambah
lagi rencana masuknya P3 network (bersama Maersk Line dan
CMA CGM) ato setara 3x lipat jumlah volumenya ? Sungguh diluar dugaan sama
sekali.
Tinggal seberapa mulus otoritas terkait bakal meloloskan
permohonan aliansi strategis yang kini semakin menggurita ? Kita tunggu
perkembangan selanjutnya saja. Bila semua disetujui, kongesti bisa menjadi
momok baru pelabuhan-pelabuhan besar dunia.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar