Menjelang penyelenggaraan momen besar Piala
Dunia 2014, pemerintah dipusingkan dengan aksi demo yang belakangan
semakin sering dilancarkan. Maka ketika hari Jumat (06/06) para
pekerja kereta api mogok, polisi serta merta menindak dengan tegas.
Akibat penggunaan gas air mata dan granat kejut, sejumlah
pekerja dilaporkan menderita luka-luka dalam bentrok di Sao Paulo. Bulan lalu,
rakyat Brazil sempat meluapkan emosi saat dikabarkan, persiapan Piala Dunia
2014 menggunakan dana pajak rakyat Brazil.
Seperti diketahui, operator kereta api bawah tanah melakukan
aksi mogok kerja, menyusul permintaan kenaikan upah karena diminta bekerja
secara penuh di saat jam kerja dan menambah 70 persen diluar jam kerja. Walaaaaah
!
Yang melanggar peraturan tersebut didenda USD
44.000 dan pemerintah sepertinya menyulut emosi para insan
perkeretaapian disana. Juga sudah dibicarakan kemarin bersama pejabat terkait
namun hasilnya tidak memuaskan.
Akibatnya, ancaman pemogokan di sektor transportasi
berbasis kereta api menjadi ancaman serius dimana pelaksanaan Piala Dunia 2014
hanya tinggal menghitung hari. Dan arus wisatawan diperkirakan bakal mulai
mendatangi Brazil awal pekan depan.
Ancaman mogok ini sudah beberapa waktu lalu terasa,
dimana guru, supir angkutan umum, polisi telah berupaya meminta pemerintah
memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya, ketimbang dananya dipake buat
membiayai Piala Dunia.
Apakah mogok ini akan cepat tuntas dan Piala Dunia 2014
dapat berjalan lancar ? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar