Semoga banyak diantara Pembaca yang ingatannya masih kuat
sehingga bisa mengenang kejadian atas hilangnya sekitar 500 kontainer milik “Maersk
Line” yang terlempar ke laut akibat terpaan ombak dahsyat.
Kini, pemerintah Perancis memberi waktu pelayaran
asal Denmark
tersebut hingga akhir musim panas (summer) untuk mendapatkan kembali 517
unit kontainer, yang terjatuh dari kapal “Svenborg Maersk” (7.226 TEUs) di
Bay
Biscay bulan Februari lalu.
Delapanpuluh
persen kontainer dimaksud, dalam kondisi kosong (MTY) sedangkan
sisanya dalam status isi (FULL). Beberapa kontainer isi ditemukan di barat daya
Inggeris dan bermacam ragam isinya, mulai rokok hingga barang kebutuhan
lainnya.
Sekitar 13 kontainer yang mengapung dan
ditemukan oleh kapal patroli Perancis dan rekan, telah ditemukan. Pelayaran
nomor satu dunia ini bahkan dikenai sanksi euro 250.000 (= USD 340.000) guna membayar
kerusakan yang ditimbukan – demikian dilaporkan media Lloyd;s List.
Langkah pemerintah Perancis ini diambil untuk menghindari
para nelayan saat melaut dan jaringnya nyangkut di kontainer yang tenggelam
tadi. Belum lagi dari sisi keamanan lalu lintas kapal kontainer yang lalu
lalang di rute tersebut.
Intinya demi keamanan dan kelancaran bersama. Nah pihak
Maersk diminta menentukan lokasi kontainer yang kecebur serta menginformasikan
titik-titik rawan agar tidak memakan korban saat dilewati kapal-kapal nelayan
maupun komersil lainnya.
Just do it. Bagi Maersk Line sebenarnya tinggal perintah
dan beres deh. Walau gak segampang yang dikira tapi pekerjaan semacam ini di
level pelayaran global, sudah diantisipasi dan dianggarkan. Good luck.
Rujukan sebelumnya, silahkan baca : JT 010314 : Tindak Lanjut
Perkembangan Di Kapal “Maersk Line”, JT 220214 : Kasus “Svenborg Maersk”
Ditelisik dan JT 300324 : Kapal “Svenborg Maersk “
Kehilangan 520 Boxes.
Sumber : SN-TR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar