Produsen kendaraan asal Perancis, Renault memutuskan untuk menghentikan penjualan mobil berbahan bakar minyak di RRCina
serta menarik diri dari kerjasama biz dengan Dongfeng
di Wuhan – demikian media Financial
Times (FT) melaporkan.
Renault yang bermarkas di Paris, menyampaikan bahwa pihaknya mempunyai perjanjian dengan Dongfeng untuk
menjual sahamnya di perusahaan
joint venture 50:50 dengan nama Dongfeng Renault Automotive Company (Drac).
Penjualan ini juga termasuk transfer
pengendalian penuh pabrik mobilnya di Wuhan, yang dibuka oleh bozz Renault kala itu Carlos
Ghosn di tahun 2016, ke pihak Dongfeng dan selanjutnya Drac akan menyetop
penjualan merek Renault.
François
Provost, chairman Renault untuk area biz
Tiongkok menyatakan bahwa penjualan pabrik ini merupakan babak baru perusahaanya
akan fokus di mobil
listrik dan segenap pendukungnya. Bye bye petrol car, hello electric car.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar