Di saat pandemi Coronavirus melanda belahan dunia manapun, salah satu sektor
yang terpukul sangat berta yakni maskapai penerbangan. Banyak yang belakangan
maskapai menyampaikan keprihatinan jika gak ada campur tangan pemerintah.
Mo dibantu kucuran dana nih ? Ato cukup stimulus
ekonomi doank ? Ternyata ada juga
maskapai penerbangan yang sudah mati
suri semisal Air
Zimbabwe dan sudah dinyatakan bermasalah
sejak tahun 2018 lalu.
Lantas koq jalan terus sampe
akhirnya tgl 23/04 lalu, Air Zimbabwe mendorong merumahkan stafnya karena
Covid-19 dan menyetop semua kegiatan operasi – demikian menurut
Bloomberg.
Gak itu aja. Di Tanah Air
produsen kendaraan asal Jepang yang mendirikan perusahaan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN) pun harus menghentikan produksi selama masa
tanggap Coronavirus hingga tgl 24/04.
TMMIN sudah menghentikan
aktivitas produksi selama lima
hari dari 13/04 –
17/04/2020. Dalam keterangan itu,
pabrik Toyota Sunter + Karawang terpaksa libur mengikuti penerapan PSBB.
Seiring pengumuman dari pihak
pemerintah untuk menyesuaikan masa laku PSBB serta diperluas hingga hampir
seluruh wilayah Jabodetabek
+ Jawa Barat sehingga pasti akan
berdampak dengan volume
produksi dalam waktu2 mendatang.
Hal seperti diatas menyimpan bom waktu + bisa meledak sewaktu-waktu saat Covid-19 berkepanjangan dan bisa menghantam industri apa saja. Waspada dan
berhati-hati.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar