Apakah dengan merebaknya wabah Coronovirus, Indonesia khususnya Jakarta
masih aman dengan aktifitas bongkar muatnya di
pelabuhan ? ALFI sih memberikan tanggapan, sejauh ini gak
terpengaruh.
Kuartal
pertama 2020 (Jan-Mar), arus peti kemas
di Pelabuhan Tanjung Priok (TPK)
turun 4,2 persen. Selama 3 (tiga) bulan tersebut, jumlah peti kemas yang masuk ke Pelabuhan
Tanjung Priok, Jakarta Utara, mencapai 1.569.000
TEUs.
Jumlah ini menunjukkan adanya
penurunan 69.000 TEUs dari 1.638.000
TEUs dibandingkan periode yang sama tahun kemarin. Namun
dibandingkan bulan sebelumnya tren arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
membaik.
Direktur
Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC, Arif Suhartono, menyampaikan hal tersebut dalam keterangan
tertulisnya. Tren ini, kata Arif, sejalan dengan informasi bahwa industri di Tiongkok mulai pulih + berproduksi
lagi.
Selama wabah Coronavirus (Covid-19), pengiriman barang ekspor
impor dari/dan ke Tiongkok mengalami penurunan drastis. Dan Tiongkok merupakan kontributor utama
arus peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok.
Gak heran deh ,,, Just wait and
see kedepannya seperti apa.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Tabloid Maritim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar