Krisis yang ditimbulkan
akibat lumpuhnya terminal Yantian, Shenzhen saat merebaknya Coronavirus
di RRCina belakangan ini, menyebabkan sejumlah kapal terlambat /
antri serta efeknya tarif ongkos kirim semakin melambung.
Menurut American
Journal of Transport (AJT), akibat jadual antrian kapal, setidaknya sekitar
5 (lima) persen kapasitas kapal global yang ada, sedang menunggu jadual
sandar dan seterusnya.
Lagi2 ke perkara supply
& demand, dimana terjadi ketidakseimbangan maka akan ada peluang harga
meroket. Semisal akibat krisis Yantian nih, ocean freight
terdongkrak naik 25 persen untuk rute Asia - Amrik pantai timur (US
East Coast / USEC), menjadi USD 9.000 per FEU ato 40’.
Sedangkan harga Asia
– Eropa / Med di batas USD 11.000 per FEU. Lantas, ocean freight Asia
– US West Coast (USWC) di angka USD 6.341 ato naik 15 persen.
Artinya, kondisi tarif sedang berkiblat ke industri pelayaran nih.
Customer di hari gini
boleh tepok jidat dengan berbagai macam prediksi tetapi hadapilah
kenyataan bahwa kondisi seperti ini akan berlangsung cukup lama sekitar 2-3
tahun, kecuali ada mukjizat, seperti Coronovirus hilang dari muka bumi.
Pelabuhan Yantian
merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan 25 persen kargo tujuan
Amrik berasal dari pelabuhan ini. Selama tiga minggu ini kapasitasnya hanya
terpakai 30 persen doank, Wadaaaaaw.
Kondisi antri-mengantri
ini diprediksi bakal memperparah supply chain global dan jangan salahkan juga jika
moda angkutan udara + kereta barang dari RRCina menuju Amrik, Eropa dan Med
laris manis tanjung kimpul.
Jika kondisi mulai
normal, sedikit banyak pamor industri pelayaran sudah mulai tergerus. Seberapa
hebat ? Ya harus survei supaya angkanya bisa dipertanggungjawabkan ha ha ha
Keadaan yang diluar
normal ini bisa menyebabkan waktu tunggu kapal bisa mencapai 16 hari ato 2
minggu lebih. Padahal akibat penutupan Terusan Suez tempo hari belum juga
terurai, kini bertambah isu bari di Yantian dan memiliki efek domino yang
dahsyat.
Mari kita amati
beberapa hari ato minggu kedepan.
Sumber : Dari
Sana-sini / Foto : Splash 247.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar