Dunia boleh bergelimang
dengan berbagai permasalahan tapi perusahaan pelayaran Mediterranean
Shipping Co. (MSC) harus tetap ekspansi supaya salah satu ambisinya
tercapai. Apaan tuh ?
Bukan jadi rahasia lagi
bahwa MSC tengah mengejar pelayaran nomor wahid saat ini, Maersk yang
sedang bersemedi namun sewaktu-waktu punya jurus pamungkas yang sulit dibaca
namun hingga detik ini belum ada satupun phak yang bisa menebak.
Seperti dilansir dalam
informasi beberapa waktu lalu, jika Maersk tetap bersikukuh untuk tidak
menambah kapasitas dengan membeli kapal anyar, bisa jadi akan menyewa
tonase dalam jumlah sepadan, untuk sekedar menjaga jarak. Social distancing
in shipping biz.
Jika tidak melakukan
sebiah terobosan sama sekali, diprediksi tahun 2022 ato maksimal 2023
posisi pelayaran nomor satu di dunia akan berpindah ke tangan MSC dan Maersk
akan menjadi runner-up.
Untuk mencapai tujuan
itu, MSC nge-gaspol dengan memesan 4 x 24.200 TEUs di gakangan kapal RRCina,
Hudong-Zhonghua Shipbuilding + Jiangnan Shipyard yang merupakan bagian dari
CSSC / China State Shipbuilding Corporation.
Harga per unitnya USD
150 juta dan kapal2 anyar ini direncanakan akan dikirim tahun 2023
mendatang – demikian menurut catatan broker yang dimuat di Container News,
Jacksonville.
MSC rupanya sengaja
menambah 200 TEUs supaya gelar kapal terbesar pun menjadi miliknya. Hmm
gitu ya. Penambahan 4 (empat) unit kapal ini saja sudah mencadangkan slot 100.000
TEUs.
Hanya pelayaran kelas
kakap yang bisa menyaingi kompetisi di level ini. MSC gak ngebeli kapal2 anyar,
kapal secondhand pun disikat habis. Awal bulan ini, MSC menyiapkan dana USD
14 juta untuk mendapatkan Contship Hub + Contship Gem, keduanya
buatan 2003, kapasitas 1.102-TEUs.
Di bulan Desember
2020, MSC sudah memesan 6 (enam) unit kapal berukuran sama dari Hudong-Zhonghua,
Jiangnan + Yangzijiang Shipbuilding, masing2 mendapat jatah 2 unit.
Jika jadi semua, kekuatan
armada MSC akan mencapai 4 juta TEUs, terdiri dari 172 kapal milik
(owned ship) + 427 kapal sewa. Mendekati kekauatan armada Maersk yang
kini bertengger dengan 4,11 juta TEUs. Beda tipislah.
Duitnya dari mana sih buat beli kapal2 anyar ini ? ICBC Financial Leasing + CSSC (Hong Kong) Shipping yang berada dibalik pendanaan pengadaan kapal2 MSC yang baru.
Selain membeli 4
(empat) kapal baru diatas, MSC pun memiliki pesanan 13 x 16.000 TEUs di
galangan kapal CSSC, Guangzhou Shipyard + Dalian Shipbuilding Industry
Company.
Selain itu, MSC pun
ngeborong 49 kapal sejak September 2020, mayoritas kapal secondhand.
Bisa dibayangin ngga sih, beli kapal disaat dunia kekurangan space kapal.
Gimana jadinya untuk nge-deal harga yang pas.
Dari catatan yang ada,
MSC memiliki pesanan 40 kapal setara 724.760 TEUs sementara tahun ini 4
x 23.000 TEUs dari galangan DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine
Engineering) siap meluncur.
Intinya melihat agresifitas
MSC dalam 2-3 tahun ke belakang memang ajiiiiib dan luar biasa
manuvernya. Kita tunggu waktu kapan waktu yang pas buat nyalip.
Informasi terkait
manuver MSC ini, silahkan baca : JT 290421 : MSC Siap Geser Maersk, JT
270421 : MSC Beli Aset CPP 2 x 9.288 TEUs, JT 260221 : MSC Akan Geser Maersk di
Urutan 1, JT 060221 : MSC Siap Salip Maersk ?, JT 180121 : MSC Semakin Dekati
Maersk.
Sumber : Dari
Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar