Indonesia masih menimbang-nimbang untuk menjadikan
kekuatan-kekuatan dagang yang ada, menjadi satu kekuatan padu multi-sektor
dengan melibatkan daya saing darat, laut dan udara guna memperlancar laju pertumbuhan
e-commerce.
Di
negeri tetangga, Taiwan, hal ini udah disikapi secara serius yakni dengan meleburnya
3 (tiga) entitas bisnis yang memiliki kekuatan di masing-masing sektor, semisal
China Airlines Cargo (CAL - udara), Yang Ming Marine Transport Corp. (YML –
laut) dan Chunghwa Post (perusahaan
pos).
Kabarnya
ketiganya sepakat menandatangani nota kesepahaman / memorandum of understanding (MoU) guna memadukan layanan e-commerce
yang juga tengah tumbuh di bumi Taiwan.
Menurut
Chairman Chunghwa Post, Philip Wen-chyi
Ong, inisiatif diatas diusung oleh Kementerian
Perhubungan Taiwan (Ministry of Transportation and Communications /MOTC),
sebagaimana dilansir oleh media setempat, Focus
Taiwan.
MoU
ini bertujuan memangkas waktu pengiriman barang-barang impor, dengan biaya yang
lebih murah dan menciptakan peluang e-commerce lebih banyak lagi – demikian ditambahkan
oleh Presiden YML, Hermann Yu.
Ketiga
perusahaan Taiwan diatas setuju untuk membuat website anyar, untuk mendorong
bisnis e-commerce dan direncanakan bakal mulai beroperasi bulan April 2016 mendatang. Gak perlu
berlama-lama, peluang cuma lewat sekali doank.
Kekuatan
ketiganya gak diragukan lagi. Chunghwa Post berpendapatan USD 9,09 juta setahun khusus di biz e-commerce, demikian pula CAL
yang bisa membukukan penjualan tahunan hingga USD 50 juta dari duty-free
biz.
Dari
data MOTC, CAL merupakan maskapai penerbangan ke-6 terbesar kargo sedunia,
dengan 35 tujuan. YML merupakan
perusahaan pelayaran global terbesar ke-13 dan Chunghwa di Taiwan memiliki
1.000 outlet.
Hmm
mantap. Kurang apalagi ? Tinggal tunggu gebrakan nyatanya aja. Tooop !
Indonesia, harus segera nih klo gak kepengen kelindes des desssss.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar