Bruce Seaton, bagi insan yang lama
menggeluti industri pelayaran internasional ato pernah menjadi agen APL pasti kenal bingitz nama ini. Dia
adalah pendiri pelayaran APL, dulu namanya American
President Lines.
Selain
sebagai chief executive officer APL,
Seaton juga dikenal sebagai pelopor dari
kereta api (KA) bertingkat ato
double-stack train (DST). Kabar duka diterima redaksi siang ini bahwa
Seaton telah meninggal dunia, pada usia 90
tahun di rumah sakit Greenbrae, San
Francisco, Amrik.
Karir
Seaton dimulai saat bekerja di perusahaan minyak Natomas di tahun 1977
dan kemudian menjadi presiden & CEO
pelayaran bergengsi saat itu, American
President Lines. APL menjadi brand name sendiri, setelah dibeli oleh Neptune Orient Lines (NOL).
Saat
Diamond Shamrock mengambil-alih
Natomas di tahun 1983, APL akhirnya
dipisah dari holding dan berdiri sendiri. Seaton pension dari APL di tahun 1990, ato 7 (tujuh) tahun sebelum
dibeli oleh raksasa bisnis Singapura,
Temasek Holdings.
Dibawah
kepemimpinan Seaton, APL melejit dan memelopori sejumlah inovasi, diiantaranya
DST dan pembangunan kapal generasi Post Panamax
– demikian sebagaimana dilaporkan oleh media American Shipper.
Kapal
APL saat itu dominan menjelajahi pantai barat dan pantai timur Amrik, sehingga
mantan presiden Sea-Land, Kenneth Johns
saat itu mengakui Seaton hadir disaat yang tepat, saat industri pelayaran Amrik
berkembang dan APL memainkan peranan yang penting.
Menurut
Timothy Rhein, yang juga pernah
menjadi CEO APL diantara tahun 1960-an hingga tahun 1970-an. Seaton tadinya
sangat gak tertarik menjadi CEO APL dan pilih jadi oil-man ato insan
perminyakan tulen. Nasib berkata lain.
APL
kala itu memang sarat dengan kecanggihan teknologi dan inovasi. Tak hanya DST,
kapal post-panamax saja yang menjadi pelopor di industri pelayaran. Tapi
penggunaan kontainer ukuran 48’ dan 53’ di pasar domestik, menjadi nilai
lebih APL.
Saat
itu juga, Seaton gak segan-segan narikin pegawai dari competitor seperti Sea-Land, Matson dan Seatrain bahkan perusahaan kereta api,
sebelum akhirnya mengoperasikan proyek kereta tingkat ato DST. Tooop.
Kini
sang tokoh telah berpulang dan kita ikut bersimpati. Beristirahat dalam dalam –
rest in peace.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar