Indonesia
seperti kehabisan lahan untuk membangun pelabuhan anyar. Diganjal ato ada
keperluan politis ? Beuuuh sulitnya mengembangkan bisnis kepelabuhanan di
negeri ini. Ada aja kendalanya ato bisa jadi, kajian studi kelayakannya gak
mumpuni ? Entahlah.
Seba
misterius. Gitu kesan kita orang awam. Makanya tempo hari saat meledaknya isu Cilamaya akan dijadikan pelabuhan
pendamping Tanjung Priok, spontan
berbagai isu pro dan kontra muncul. Begitulah.
Setelah
1-2 tahun berlalu, disaat para spekulan membeli tanah di area sekitar Cilamaya,
akhirnya harus menelan pil pahit dan kecewa. Kini pemerintah berancang-ancang
memilih Patimban, Subang, Jawa Barat
sebagai opsi yang jozz.
Hingga
sore kemaren, bisa jadi kita gak pernah mendengar bahwa Patimban bakal
dijadikan pelabuhan alternatif pengganti Cilamaya. Namun hari ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bobby R. Mamahit bilang hasil studi dari
konsultan swasta, mengarah kesana tapi blon ditetapkan loh ya secara resmi.
Konsultan
yang ditunjuk Kemenhub, PT Raya
Surverindo Tirtasarana, mengkaji sembilan wilayah a.l. Tarumanegara Bekasi, Patimban Subang, Pusakajaya Karawang, Eretan dan
Balongan Indramayu dan Pelabuhan
Cirebon.
Adapun
pertimbangan dipilihnya Patimban karena area ini gak memiliki kegiatan offshore
seperti Cilamaya. Selain itu, Bobby ngejelasin wilayah ini termasuk yang dekat
dengan pusat industri di Karawang dan Cikarang.
Wes
top markotop. Tinggal maju ke Menhub
dan dilaporkan ke Presiden RI. Jika
semuanya lancer, tinggal menggelar tender dan cari kontraktor yang kompeten,
jadi deh. Kita tunggu kelanjutannya dan janagn sampe pindah ato molor lagi.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar