Entah
ngimpi apa sebelumnya, bisa jadi Schueler agak shock saat mendengar dirinya
masuk dalam program efiensi dari sebuah grup usaha besar. Dia termasuk diantara
110 orang yang kehilangan pekerjaan
dalam mingu-minggu ini.
Dialah
Chief Commercial Officer (CCO) Maersk
Line, Stephen Schueler, yang baru join di perusahaan pelayaran terbesar di
dunia sejak 3 (tiga) tahun lalu.
Kabar ini dirilis oleh media Lloyd’s
List blon lama ini.
Rencana
penghematan ini resmi diumumkan sejak bulan lalu dan bakal mengurangi jumlah
tenaga kerja hingga 4.000 orang, menjadi 19.000 staf antara saat ini hingga
tahun 2018 mendatang. Eng ing eng ….
Serem juga ya ?
Maersk
Line kantor pusat pun gak urung kena program efisiensi ini, semisal pengurangan
jumlah regional office dari 8 (delapan) menjadi 7 (tujuh) doank. Artinya, area Asia Utara dan Asia Pasifik bakal dilebur jadi 1.
Lantas,
Schueler kemana ya ? Keppo deh. Kabarnya sih pulang kampung dan pengen mudik
sama keluarganya di Amrik. Gitu. Selepas ditinggal Schueler, bagaimana wajah
restrukturisasi yang ada ? Commercial
dan Trade & Marketing dilebur jadi 1 dibawah koordinasi trades director Vincent Clerc.
Sikon
ekonomi yang melanda semua industri disikapi dengan cara berbeda, namun tujuannya
sama : menyelamatkan perusahaan dengan program pemangkasan ato restrukturisasi
organisasi. Hmm ….
Jika
gak aral melintang, pihak Maersk Line memperkirakan setiap tahunnya bakal
menghemat USD 250 juta. Jumlah yang
gak sedikit. Toooop deh walau miris bagi yang kena program efisiensi tersebut.
Ikut prihatin.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar