Setelah pencarian terus menerus selama beberapa hari
berturut-turut, akhirnya pemerintah Indonesia melalui Badan SAR Nasional (Basarnas)
berhasil menemukan serpihan bangkai pesawat milik maskapai penerbangan “AirAsia”,
berikut sejumlah jenazah yang ditemukan mengapung.
Atas keberhasilan tersebut, walau bukan bekerja secara
sendirian tetapi penemuan bangkai pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ
8501 menunjukkan bahwa upaya kerja keras tim Basarnas selaku
koordinator, diakui dunia internasional.
Semoga prestasi tersebut membuat citra Basarnas semakin
baik dan tidak menyombongkan diri namun tetap melaksanakan tugas dan misinya
sesuai tugas yang dibebankan. Artinya, orang dengan sendirinya akan mengakui
hasil kerja kerasnya bila membuahkan hasil.
Namun yang bikin sebel dan ngga ngenakin keluarga korban
yang ditinggalkan ato yang terkena musibah, diisukan pilot menggunakan morfin
(entah untuk alasan apa dan darimana sumbernya) tapi kalaupun iya, sebaiknya
cukup diinfokan ke pihak keluarga saja.
Belum lagi, adanya selentingan disebuah blog, yang
diluncurkan dari Tiongkok, kabarnya pesawat-pesawat milik Malaysia menjadi
incaran teroris ato kelompok pengacau yang menamakan diringa “Black
Hand”. Opo meneh iki ? Tapi tetap gak bisa dikesampingkan.
Artinya, blog tersebut merekam jejak 3 (tiga) buah pesawat Malaysia dengan hasil
fatal : 1 hilang (MAS MH-370) dan 2 jatuh (MAS MH-17 dan AirAsia QZ 8501).
Sebagian orang meyakini orang yang menulis blog tersebut sebagai orang yang
memiliki akses ke dalam..
Selain analisis diatas, masih ada juga rujukan atas
jatuhnya pesawat tersebut secara ilmiah. Prof. Edvin Aldrian, Ferdika Amsal, Jose
Rizal, Kadarsah, dalam publikasi berjudul Kecelakaan AirAsia QZ 8501;
Analisis Meteorologis, mengungkapkan berdasarkan data yang tersedia di
lokasi terakhir pesawat yang diterima cuaca adalah faktor pemicu terjadinya
kecelakaan tersebut.
Fenomena cuaca yang paling memungkinkan adalah terjadinya
icing yang dapat menyebabkan mesin pesawat mengalami kerusakan karena pendinginan.
Saat kejadian, citra satelit Infra Red (IR) mengungkapkan bahwa suhu puncak
awan mencapai -80º s/d -85ºC (warna violet), yang berarti terdapat
butiran-butiran es didalam awan tersebut (icing).
Bah, dari semua data dan informasi diatas, mana yang
betul dan mana yang bisa diterima, monggo dipilih. Kita hanya mengumpulkan dan
menyampaikan semua kemungkinan bisa terjadi. Hasilnya tetap menunggu
diketemukannya Black Box alias Kotak Hitam yang hingga kini masih dalam
pencarian.
Turut berduka cita dan ikut bersimpati atas kejadian tersebut.
Pray for AirAsia QZ 8501 Victims. Rujukan sebelumnya, silahkan baca : JT
281214 : “AirAsia” Flight QZ8501 Hilang Kontak.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar