Ditengah krisis keuangan yang mendera
pelayaran Israel, Zim Line, diperparah lagi dengan turunnya permintaan pasar
sehingga hukum pasok & permintaan pincang, ujung-ujungnya permintaan tarif
Customer bisa terjun bebas.
Belum lama ini, kabarnya pihak Zim Line
berhasil menuntaskan program restrukturisasi senilai USD 3 milyar, disertai
penyertaan modal segar USD 200 juta dari “Israel Corporation” sehingga
perusahaan yang nyaris kolaps ini bisa bangkit kembali.
Ekstrimnya, Zim berniat untuk
mengembangkan armadanya dimana di tahun lalu, hampir beberapa kali dilakukan
pembatalan konstruksi kapal besar. Harap dimaklumi, Zim merupakan salah satu
pelayaran global yang tidak memiliki mitra aliansi strategis di east-west
trade serta dalam beberapa tahun belakangan merugi terus.
Kabar beresnya program restrukturisasi
cukup mengejutkan semua pihak, setelah sebelumnya Zim diguncang pemogokan cukup serius, yang
berakhir dengan penutupan sementara kantor di Haifa dan pelarangan kapalnya
untuk pergi berlayar.
Zim Line pada awalnya dimiliki 100 persen
oleh Israel Corp. namun kini kepemilikan sahamnya hanya tinggal 32 persen.
Pihak pemerintah dan investor mengambil-alih bisnis ini untuk kepentingan nasional
sehingga gak aneh bila pemerintah Israel tetap menginginlan kontrol khusus,
yakni berupa hak veto / golden share bila ditengarai kebijakan Zim Line berlawanan dengan
kepentingan nasionalnya.
Rencana detilnya masih ditunggu oleh
banyak pihak. Yuuuuk kita tunggu aja.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar