Kerusuhan anti-Cina ato anti-Tiongkok
semakin meluas di negeri semata wayang, Vietnam. Seperti diketahui dalam
beberapa hari ini, suhu bisnis di bumi Vietnam semakin memanas, menyusul aksi
nekat negeri Tiongkok membangun anjungan minyak lepas pantai di pulau sengketa.
Bukan hanya Tiongkok yang mengklaim Pulau
Paracel tetapi ada 4 (empat) negara lain yang mengincar pulai tersebut :
Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam dan Malaysia. Indonesia ? Gak dulu deh dan
bukan teritorinya koq malah ngaku-ngaku he he he.
Situasi di kawasan Laut Cina Selatan
memanas, lebih tepat lagi eskalasi ketegangan muncul di bumi Vietnam. Sejumlah
perusahaan milik pengusaha Taiwan mendadak ditutup karena mulai menjadi sasaran
kemarahan warga Vietnam, bahkan sudah menelan korban jiwa.
Hingga hari ini dikabarkan, 2 (dua) orang
meninggal dan 129 lainnya terluka. Dalam catatan “Wikipedia”, Vietnam dan
Tiongkok pernah terlibat peperangan di tahun 1979 saat tentara Tiongkok
menyerang wilayah utara Vietnam disebabkan Vietnam merangsek ke Kamboja di
tahun 1978.
Guna menjaga eksistensinya, penguasa
Tiongkok akhirnya mendukung pasukan Khmer Merah. Maksudnya, menahan gerakan Uni
Soviet kala itu dan infiltrasi Amrik ke perbatasan Tiongkok. Vietnam sendiri
terus menerus memanas-manasi Kamboja hingga tahun 1989.
PM Vietnam Nguyen Tan Dung meminta semua
pihak untuk menghentikan kekerasan serta sedapat mungkin menghindari kemelut
yang bisa memicu kemarahan pihak-pihak yang bertikai. Dengan tutupnya sejumlah
perusahaan pabrik sepatu dan baja milik penguasah Taiwan, ekonomi Vietnam bakal
melorot ke kondisi mengenaskan.
Serangan ke industri yang terkait dengan
perkembangan ekonomi Vietnam bisa berakibat fatal. Merosotnya volume produksi
sejumlah komoditi andalan, bisa memporak-porandakan bisnis maritim yang tengah
berkembang disana.
Akankah kondisi rusuh berkelanjutan ? Bila
pengamat menilai isu ini sebagai balas dendam insiden tahun 1979, sulit
ditebak. Karena awalnya, demo atas tingkah laku Tiongkok yang membangun
anjungan lepas pantai tsb berlangsung damai.
Lantas, seberapa parahkah kecemburuan
sosial warga Vietnam dengan pebisnis warga Tionghoa yang bertumbuh pesat di bumi
Vietnam. Kita coba telusuri dan semoga dalam waktu dekat ketegangan yang muncul
bisa diakhiri, demi keamanan regional juga.
Ikut prihatin.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar